Alasan Jalur Perbatasan Pengiriman Sapi di Tangerang Ditutup Mulai 25 Juni
Peternak di asal Pasuruan, obati sapi PMK dengan obat demam dan sakit kepala dari warung karena tak memenuhi syarat untuk divaksin.-ilustrasi-
TANGERANG, DISWAY.ID - Ratusan ekor hewan ternak yang dinyatakan suspect penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tangerang, Banten, kondisinya sudah 30 persen membaik.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar usai rapat bersama unsur Forkopimda di Pendopo Bupati, Selasa 13 Juni 2022.
"Alhamdulillah sekitar 30 persen ini sudah membaik," kata Zaki kepada wartawan
Dia menyebutkan, hingga kini lebih dari 200 ekor hewan ternak di wilayahnya dinyatakan suspect PMK.
Namun, ratusan ekor hewan ternak yang terindikasi tertular PMK itu sudah dalam penanganan dan perawatan.
BACA JUGA:20 Tim Negara Dipastikan Lolos Piala Asia 2023, Peluang Indonesia Bagaimana?
"Jadi yang penting treatmentnya adalah dirawat selama 10 sampai 12 hari. Insya Allah hewan ternak tersebut bisa sembuh dengan sendirinya," ucapnya
Meski begitu, jelang Idul Adha 1443 H tepatnya di tanggal 25 Juni 2022, pemkab Tangerang berencana menutup pintu-pintu perbatasan dan menghentikan pengiriman hewan kurban dari luar daerah.
"Kita sedang berkoordinasi untuk menutup pintu-pintu perbatasan dan pengiriman hewan kurban mulai tanggal 25 Juni nanti ini, untuk mengantisipasi penyebaran PMK," terangnya
Dia juga mengimbau para penjual hewan kurban di wilayahnya untuk segera melapor apabila ditemukan gejala PMK pada hewan ternak yang dijualnya.
Agar dinas atau instansi terkait bisa segera memberikan obat dan vitamin maupun bantuan lainnya agar bisa disembuhkan sebelum hari raya Idul Adha.
"Para penjual hewan kurban diimbau untuk segera melapor jika ada hewan ternak yang terindikasi atau bergejala PMK," pungkasnya (Rikhi Ferdian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: