Menhan Prabowo Subianto Mendadak ke Istana di Tengah Isu Panas Reshuffle Kabinet, Ada Apa?

Menhan Prabowo Subianto Mendadak ke Istana di Tengah Isu Panas Reshuffle Kabinet, Ada Apa?

Prabowo Subianto Mendadak ke Istana di Tengah Isu Panas Reshuffle Kabinet--Instagram/@prabowo

JAKARTA, DISWAY.ID - Isu reshuffle Indonesia Maju belakangan ini kembali memanas. Kabarnya beredar bocoran sejumlah nama Menteri akan digeser di reshuffle kali ini

Bersamaan dengan isu reshuffle yang mulai menguat, Menteri Pertahanan (Menhan) mendadak kunjungi Istana Negara, pada 14 Juni 2022.

Selain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga turut mendatangi Istana Kepresidenan.

BACA JUGA:5 Kementrian Diisukan Terkena Reshuffle, Erick Thohir Pindah Posisi dan Moeldoko Tempati Menteri Pertanian

Kendati begitu, Hadi mengaku belum tahu soal kemungkinan adanya rotasi di tubuh Kabinet Indonesia Maju.

Ia juga mengaku sedang berolahraga ketika dipanggil untuk datang ke Istana sehingga tidak ada persiapa apa pun

 

Rumornya, reshuffle kabinet Indonesia Maju itu akan dilakukan pada esok hari, 15 Juni 2022.

Kabar reshuffle berhembus lantaran ada sejumlah menteri yang mulai kasak-kusuk melakukan manuver politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan ada yang terang-terangan hadir dalam acara-acara seremoni ringan yang dilangsungkan sejulah partai. Salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir yang bertandang ke markas PAN belum lama ini. 

BACA JUGA:Pemeriksaan Iko Uwais Ditunda Akan Penuhi Panggilan pada 20 Juni 2022

Selain Erick Thohir, kabar lain ada beberapa sosok yang sudah merapat ke Jokowi untuk meminta izin. Mereka di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ketua Umum Partai Golkar ini sudah menggaungkan pencalonan dirinya dan disambut baik oleh kader partai berlambang beringin di pusat dan daerah. Menariknya lagi, Airlangga Hartarto menggawangi terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP. 

Koalisi ini tidak bisa dianggap remeh, karena kekuatan basis masa dan finasial cukup memadai. Koalisi ini campuran dari nasionalis dan kultur agama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads