Ribuan Warga Kota Mariupol Tewas, Ukraina Tuding Rusia Gunakan Senjata Kimia
Mayat seorang laki-laki ditemukan di pinggiran Kota Mariupol,Ukraina belum lama ini. Rusia pun dituding telah mengunakan senjata kimia.-Tangkapan Layar/Youtube/@straitstimes-
Sebaliknya Rusia menyebut mereka telah mengevakuasi 723.000 penduduk Ukraina sejak dimulainya operasi khusus.
"Para saksi melaporkan bahwa pasukan penjaga nasional Rusia dan unit Kadyrovite (Chechnya) melakukan penangkapan ilegal, menyiksa tahanan dan mengeksekusi karena sikap pro-Ukraina, di Mariupol,” jelas Denisova dalam sebuah posting di Telegram.
Pemerintah Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar atas tuduhan penyiksaan tersebut.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Geraschenko mengatakan dalam wawancara yang disiarkan televisi setempat menyebut orang-orang yang dideportasi Ukraina kini berada di sanatoria dan kamp liburan yang dijaga.
”Orang-orang ini tidak diizinkan untuk bergerak bebas, atau memiliki akses gratis ke platform komunikasi untuk menghubungi kerabat mereka di Ukraina," katanya, tanpa mengutip bukti langsung.
Sementara itu Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan jumlah pos pemeriksaan di sepanjang koridor telah dijaga pasukan Rusia. Tepatnya di wilayah Mariupol ke kota Zaporizhzhia.
Mariupol termasuk di antara sembilan koridor kemanusiaan yang disepakati dengan Rusia, untuk mengevakuasi orang-orang dari wilayah timur yang terkepung. ”Tetapi koridor itu hanya berlaku untuk mobil pribadi, atau orang-orang kaya Rusia,” kata Vereshchuk.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: reuters