Bosch Ungkap Penjualan Tetap Naik Hingga 23 Persen Saat Masa Sulit Pandemi

Bosch Ungkap Penjualan Tetap Naik Hingga 23 Persen Saat Masa Sulit Pandemi

Bosch menunjukan pertumbuhan signifikan di tengah situasi pasar yang sulit-M. Ichsan-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Bosch mengungkapkan di tahun bisnis 2021 mencapai pertumbuhan penjualan signifikan di Indonesia meskipun dalam situasi yang sulit saat pandemi.

Tercatat pendapatan penjualan yang dihasilkan dari perusahaan pemasok teknologi dan jasa asal Jerman naik 23% menjadi Rp 1,55 triliun. 

“Situasi pasar yang menantang akibat pembatasan pandemi, gangguan rantai pasokan, dan kekurangan bahan baku menantang operasi bisnis kami di tahun 2021. Terlepas dari tantangan ini, kami melihat momentum pertumbuhan yang signifikan di hampir semua segmen bisnis kami,” ujar Pirmin Riegger, Managing Director  Bosch di Indonesia, Kamis 17 Juni 2022.

BACA JUGA:Capres Usulan DPW Nasdem, Ganjar: Saya PDI Perjuangan

Diversifikasi portofolio Bosch memainkan peran penting dalam memanfaatkan potensi pertumbuhan secara optimal setelah meredanya pandemi. Sejalan dengan pemulihan industri otomotif, Bosch mengalami tingkat pertumbuhan dua digit dalam bisnis Solusi Mobilitasnya.  

Khususnya bisnis komponen otomotif yang diuntungkan dari peningkatan penjualan kendaraan di Indonesia. 

Kemudian segmen Energi & Teknologi Bangunan yang terkena dampak lebih parah tetap stabil di situasi pasar yang sangat menantang, dipengaruhi oleh berkurangnya proyek pembangunan infrastruktur. 

Sementara bisnis Teknologi Industri tumbuh berkat berkembangnya bisnis di luar hidrolik yang merupakan unit inti sektor ini, terutama di bidang otomatisasi pabrik, diuntungkan oleh pasar manufaktur Indonesia yang kuat, serta peningkatan permintaan untuk smart production setups. 

BACA JUGA:5 Alasan Yamaha GEAR 125 Jadi Favorit Pengunjung Booth Yamaha di JFK 2022

Segmen Consumer Goods terus mendapat untung berkat peningkatan permintaan produk sebagai akibat pembatasan pandemi. Baik sektor peralatan maupun perkakas memiliki momentum yang kuat. 

Mengingat situasi saat ini, Bosch telah secara signifikan merevisi ekspektasinya terhadap ekonomi global namun tetap optimis dengan perkembangan pertumbuhannya di Indonesia. 

“Selama 5 bulan pertama tahun ini kami melihat momentum pertumbuhan kuat terus berlanjut di Indonesia. Bosch berada di posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dalam kondisi pasar yang bergejolak saat ini dan kami yakin akan mencapai pertumbuhan yang substansial di tahun 2022,” jelas Riegger.

Masih dengan Riegger, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, Bosch mengandalkan sejumlah pendorong pertumbuhan. 

BACA JUGA:Siswa Sekolah Khilafatul Muslimin Hanya Boleh Hormat Bendera Organisasinya, Selain Itu Dianggap Thogut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait