Revlon Bangkrut, Kalah Penjualan dari Kosmetik Rihanna dan Kylie Jenner
Revlon bangkrut, ajukan UU pailit karena beban hutang yang besar. --Hannah McKay/Reuters
JAKARTA, DISWAY.ID-Raksasa kosmetik Amerika Serikat (AS) bermerek Revlon dikabarkan bangkut karena terbebani hutang yang besar. Penjualannya tidak seperti yang diharapkan karena kalah bersaing dengan deretan merek baru dengan nama besar Rihanna dan Kylie Jenner muncul.
Revlon nyaris pailit karena terlilit utang senilai Rp 14 Triliun. Revlon mengajukan kebangkrutan melalui UU Pailit AS belum lama ini.
Selama hampir 90 tahun, Revlon adalah kerajaan kosmetik terkemuka. Namun dalam beberapa dekade terakhir, perusahaan telah berjuang di bawah beban hutang yang sangat besar dan persaingan dari generasi baru merek kosmetik.
Minggu ini, Revlon mengajukan perlindungan kebangkrutan, laporan keuangannya diwarnai dengan tinta merah.
BACA JUGA:Penampilan Putri Bungsu David Beckham dalam Balutan Gaun Rp 24 Juta, Super Cute
Mengutip New York Time Kamis 16 Juni 2022, Analis Jefferies mengatakan Revlon telah memproduksi kosmetik seperti eye shadow, alas bedak dan lipstik dengan warna massal namun hingga 2024 tampaknya hasil penjualan tidak kembali seperti sebelum pandemi. Data Nielsen dan Jefferies mengatakan, Pertumbuhan Revlon dikatakan hanya 5,2 persen.
Analis Jefferies mengungkapkan, banyak produk baru yang lahir dan langsung mengambil tempat di hati pengguna. Terlebih jika produk baru tersebut memiliki penggemar puluhan juta seperti Rihana dan Kylie Jenner.
Dalam beberapa tahun terakhir, deretan nama besar seperti Rihanna dan Kylie Jenner muncul dan langsung menjangkau penggemar.
Revlon telah berjuang untuk menarik pembeli muda yang memilih lini riasan selebriti seperti yang dari Kylie Jenner dan Rihanna
BACA JUGA:Dibanderol Rp 27 Juta, Model Sepatu Rusak Paris Sneakers Balenciaga Jadi Kontroversi
Superstar media sosial telah mempromosikan produk tersebut ke jutaan pengikut Instagram dan TikTok mereka, mengusung palet warna inklusif. Revlon sendiri telah menggelepar selama beberapa waktu. Tahun 2020 Revlon memiliki utang sekitar 3,8 miliar Dolar US dan 5.700 karyawan. Saat itu Revlon memangkas 1000 posisi dengan harapan meningkatkan profitabilitas.
Sebelum tahun itu, Revlon berupaya keras menghindari pengajuan kebangkrutan dengan membuat kesepakatan dengan pemegang utangnya.
"Kebangkrutan Revlon bisa menjadi pertanda lebih banyak masalah yang akan datang untuk merek konsumen," kata penasihat kebangkrutan.
Tentang Revlon, mulai menggema sekitar tahun 1970 an saat menggandeng supermodel Cindy Crawford sebagai brand ambasador.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: