Jusri Pulubuhu Beberkan Bahaya Besar Naik Motor Pakai Sandal Jepit, Kehilangan Uang dan Waktu
Jusri Pulubuhu, selaku Praktisi Road Safety and Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengungkapkan bahaya besar di balik naik motor pakai sandal jepit.-tanghapan layar video@JDDC-
Selain elemen ketrampilan, pengetahuan, kedisiplinan, empathy, pengendara juga menggunakan perlengkapan berkendara atau safety gear yang mumpuni.
BACA JUGA:Vaksin Booster Berhadiah di Jakarta Fair 2022, Catat Persyaratanya
BACA JUGA:Kebakaran! Si Jago Merah Hanguskan Rumah Seorang Imam di Depok, Berapa Kerugiannya?
Terkait dengan perlengkapan berkendara, kita harus memahami bahwa ada dua kategori kelengkapan berkendara, yaitu minimal dan ideal, dimana sandal jepit tidak termasuk dalam kedua poin tersebut.
Pada perlengkapan ideal dimana perlengkapan tersebut diperuntukan buat balap atau touring yang melindungi tubuh dengan standar keselamatan ideal.
Sedangkan minimal seperti helm half-face, sarung tangan dari bahan karet atau kulit imitasi, celana panjang berbahan denim dan sepatu yang menutupi mata kaki.
Sepatu mampu membungkus kaki dengan lebih baik dan mengurangi risiko jika terjadi kecelakaan, baik saat motor jatuh atau terserempet.
BACA JUGA:Jeritan Hati Nur Aini yang 'Tersiksa' Dinikahi Perempuan di Jambi: Saya Tidak Sadar..
Setidaknya sepatu membalut bagian kaki dari abrasi akibat gesekan pada bagian kaki bawah dengan aspal.
Sepatu juga berbagai macam kategori, di mana kategori ideal seperti sepatu balap yang menutup hingga tulang kering pengendara.
Sedangkan kategori minimal bisa pakai sepatu kets atau sneakers, walaupun jenis ini sudah minim sekali paling tidak masih dapat melindungi bagian bawah kaki saat bergesekan dengan permukaan aspal.
“Setidaknya dengan menggunakan sepatu dapat sedikit melindungi bagian kaki bawah itupun juka sepatu tidak robek, namun jangan paki sandal jepit,” tutup Jusri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: