Jusri Pulubuhu Beberkan Bahaya Besar Naik Motor Pakai Sandal Jepit, Kehilangan Uang dan Waktu
Jusri Pulubuhu, selaku Praktisi Road Safety and Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengungkapkan bahaya besar di balik naik motor pakai sandal jepit.-tanghapan layar video@JDDC-
JAKARTA, DISWAY.ID – Jusri Pulubuhu, selaku Praktisi Road Safety and Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengungkapkan bahaya besar naik motor pakai sandal jepit.
Selain bahaya besar di balik naik motor pakai sandal jepit juga terdapat berbagai kerugian yang menunggu dampak dari keteledoran tidak mengindahkan safety.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi juga telah menjelasan terkait dengan imbauan larangan pakai sandal jepit saat naik motor.
BACA JUGA:Street Race Cara Polda Metro Jaya Hapus Balap Liar dan Dongkrak Ekonomi Masyarakat Lokal
BACA JUGA:Noah dan Pitu Konser di Jakarta Fair 2022 Hari Ini, Berikut Harta Tiket dan Cara Pembeliannya!
Hibauan ini bukan karena bukan men-strassing pakai sendal jepitnya, akan tetapi karena tidak ada perlindungan yang memadai jika pake sandal jepit saat naik motor.
Jusri menjelaskan bahwa dalam konteks kebijakan Kakorlantas tentang larangan penggunaan sandal jepit saat mengoperasikan motor, sebaiknya harus didukung penuh.
“Coba lihat berapa banyak korban kecelakaan yang mengalami cedera pada bagian kakinya, berapa banyak yg mengalami kerugian akibat biaya pengobatan yang keluar, berapa banyak bikers yang kehilangan waktu produktif dan kesempatan yang bernilai gegara kaki mereka cedera pada saat kecelakaan dengan sepeda motornya,” papr Jusri.
Jusri menjelaskan bahwa tubuh kita begitu rentan saat mengoperasikan sepeda motor.
BACA JUGA:Putin Ungkap Sanksi Ekonomi Barat Adalah Keputusan yang Bodoh
BACA JUGA:Drone Kamikaze Rakitan Ukraina Incar Tank Rusia, Dilengkapi Bom Hingga Granat Tangan
Berbeda dengan moda transportasi lain seperti mobil yang notabene tubuh kita diselimuti dengan proteksi berbahan metal seperti, mulai dari body kendaraan, seat belt bahkan ada air bag.
Saat mengendarai sepeda motor tubuh kita dalam kondisi ‘full body contact’, dimana tubuh langsung bersentuhan dengan objek-objek liar seperti aspal, bumper truk, mobil, pohon dan lainya saat terjadi kecelakaan.
Seyogyanya, kita berpikir bijak dalam hal ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: