UAH Ungkap Pertanyaan Gus Miftah Soal Agama Rendang Babi Agak Janggal: Jangan Aneh-aneh Lah..

UAH Ungkap Pertanyaan Gus Miftah Soal Agama Rendang Babi Agak Janggal: Jangan Aneh-aneh Lah..

UAH Balas Pertanyaan Gus Miftah Soal Rendang Babi Punya Agama-Adi Hidayat official-YouTube Channel

Lebih lanjut, UAH meyakini bahwa meskipun hanya makanan tetapi tetap saja bisa saja menjadi sebuah hukum dasar yang ada di dalam suatu wilayah.

BACA JUGA:Penuhi Persyaratan PT 20 Persen, Jazilul Fawaid Yakin Koalisi PKB dan Gerindra akan Menang

BACA JUGA:Teriakan 3 Wanita Minta Tolong saat Kakek 59 Tahun Tenggelam di Sungai Aare: Ada Masalah Medis Sebelum Insiden

Dengan begitu, UAH menuturkan jika makanan sudah menjadi hukum, maka hasilnya akan menimbulkan suatu penyimpangan jika diperlakukan secar berbeda.

"Dalam kaidah ushul fiqh dikatakan al adatu muhakkamah kalau sudah melekat, sudah baik dikenal dengan itu, maka jadi hukum. Kalau sudah jadi hukum, maka dikenal oleh masyarakat, kalau berbeda dengan itu, maka akan ada sesuatu yang nyeleneh menyimpang," jelas UAH.

"Rendang itu prodak masyarakat Minang, budaya di Minang falsafahnya berbunyi adat bersanding sara, sara bersanding kitabullah, karena itu yang keluar dari Minang melekat dengan syariat walaupun prodak makanan," sambungnya.

UAH meminta agar Gus Miftah atau orang lain tidak serta merta kembali menanyakan soal agama dari sebuah makanan.

BACA JUGA:5 Orang Pekerja Hotel dan Spa Acara 'Bungkus Night' Jadi Tersangka

BACA JUGA:Pemkot Jakbar Target Tarik 13 Fasos-Fasum dari Pengembang di Tahun 2022

"Jadi jangan tanyakan tentang agamanya, kalau bertanya tentang agama pada makanan, itu pertanyaan kurang kerjaan," ujar UAH.

"Paham ya? Maka jawabannya pun dijawab dengan yang senapas dengan itu, jelas? Karena say amau ngajar ada pertanyaan seperti itu, kan agak janggal. Karena itu Anda yang sudah jelas jangan aneh-aneh lah supaya tidak muncul kegaduhan-kegaduhan." tutupnya.

Sebelumnya, Gus Mus menganalogikan makan babi dan korupsi seperti melupakan setan dari yang lebih setan.

“Tapi agaknya kalian melupakan setan yang lebih setan. Najis yang lebih menjijikkan. Virus yang lebih mematikan dari pada virus alkohol, nikotin dan minyak babi. Bahkan lebih merajalela daripada epidemi,” tutur Gus Mus lewat akun Twitternya @gusmusgusmu, Senin 12 Juni 2022.

BACA JUGA:Rusia 'Menggila'! Wilayah Ukraina Habis Dibombardir, Banyak Jenderal yang Tewas

BACA JUGA:Wanita Thailand Ungkap Penyebab Dirinya Nyaris Tenggelam di Sungai Aare, Ternyata...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads