Ini Alasan UAH Tuding Pertanyaan Soal Agama Rendang Tak Berfaedah, Ternyata...
Ini Alasan UAH Sindir Keras Pertanyaan Gus Miftah Soal Rendang Babi--Tangkapan layar/YouTube Adi Hidayat Official
"Sudah melekat. Calung, angklung itu budaya Indonesia melekat ke Indonesiaannya, maka dari itu tidak ingin diklaim oleh negara-negara lain," tambahnya.
"Kalau batik diklaim sama Malaysia mau tidak? Tidak, orang Indonesia akan mengatakan batik itu budaya Indonesia," ujar UAH.
Menurut UAH, pertanyaan Gus Miftah soal rendang punya agama atau tidak merupakan suatu pertanyaan yang tidak memiliki arti.
"Pertanyaannya sejak kapan batik punya kewarganegaraan? Kan sama saja. Artinya itu pertanyaan yang tidak berfaedah, kenapa? karena itu (rendang) sudah menjadi budaya yang melekat," paparnya
Sebelumnya Gus Miftah, menyebut rendang tidak mempunyai agama jadi jangan terlalu dalam menyikapinya hingga merugikan orang atau agama lain
Gus Miftah kemudian membacakan potongan surat Al-Baqarah ayat ke-168 tentang makanan halal di bumi.
Hal tersebut disampaikan oleh Gus Miftah lewat postingan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 13 Juni 2022.
"Assalamualaikum, Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Baqarah 168: Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw," jelas Gus Miftah.
"Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di muka bumi," tambahnya.
Ia juga tidak mempermasalahkan umat non-muslim mau makan makanan halal atau haram, yang terpenting sebagai muslim yang taat cukup menjauhi itu.
BACA JUGA:Penuhi Persyaratan PT 20 Persen, Jazilul Fawaid Yakin Koalisi PKB dan Gerindra akan Menang
"Kewajiban makan makanan halal kan hanya untuk orang Islam ya, kalau non-islam? Ya terserah mau makan apa," tuturnya.
Selain itu Gus Miftah juga tidak mempermasalahkan tata cara mengolah makanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: