Legenda Dunia Michel Platini Akan Diadili Kasus Korupsi di Swiss Juni Mendatang

JAKARTA, DISWAY.ID – Legenda dunia Michel Platini akan diadili kasus korupsi di Swiss pada Juni 2022 yang diumumkan oleh pihak pengadilan pada Selasa 12 April.

Selain Michel Platini yang juga mantan Presiden UEFA ini, Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter juga akan menghadapi peradilan yang sama atas pembayaran $ 2 juta atau Rp 28.724.500.000 yang dilakukan badan sepak bola dunia itu kepada Platini pada 2011.

Baik Blatter dan Platini telah berulang kali membantah melakukan hal tersebut yang didakwakan oleh jaksa Swiss pada bulan November 2021 lalu.

Jaksa menuduh Blatter mengatur pembayaran kepada Platini, yang saat itu menjadi kapten Prancis demi kemenangan di Kejuaraan Eropa 1984 dan pekerja sebagai konsultan.

BACA JUGA: Jual Beli Mobil dan Motor Bekas akan Dikenakan PPN 1,1 Persen

Blatter dan Platini mengatakan bahwa uang tersebut untuk gaji dibayarkan secara mundur.

Selain itu keduanya juga diduga melakukan penipuan dan tuduhan lain di tengah apa yang menjadi bagian dari skandal korupsi terbesar yang mengguncang FIFA.

Dilansir dari reuters.com, Blatter telah memimpin FIFA selama 17 tahun dan mengundurkan diri pada 2015 yang diikuti oleh Platini sebagai presiden UEFA pada 2016.

BACA JUGA: Ipda Imam Agus Husein Wafat Terbentur Mobil Taktis Baracuda saat Demo Mahasiswa di Sultra

Tak lama setelah mengundurkan diri dari pencalonan presiden FIFA, keduanya dijatuhi larangan enam tahun karena pelanggaran etika.

Persidangan direncanakan akan berlangsung di Pengadilan Kriminal Federal Swiss dan akan dimulai pada 8 hingga 22 Juni, kata pengadilan di situs webnya.

Blatter mengungkaokan bahwa dia menantikan persidangan di Pengadilan Kriminal Federal dengan optimisme dan berharap hasalah ini dapat berakhir serta semua fakta akan menunjukan kebenaran. 

BACA JUGA: Terkuak! Pelecehan Seksual Digereja, Ratusan Korban Berhasil Dikumpulkan dan Akan Terus Bertambah

Sementara itu pengacara Platini di Swiss, Dominic Nellen, mengatakan dia juga menantikan persidangan.

Sumber: