Elon Musk Digugat Mantan Pemegang Saham Twitter
Ilustrasi: Elon Musk -Pixabay/@s7akti -
NEW YORK, DISWAY.ID - Elon Musk digugat oleh mantan pemegang saham Twitter, lantaran terlambat mengungkapkan kepemilikan saham di media secara resmi. Padahal, sudah diingatkan dalam ketentuan hukum federal.
Apalagi dengan masuknya Elon Musk sebagai pemegang saham Twitter begitu viral di media sosial. Meski pun Elon Musk kabarnya hanya memiliki 9,2 persen.
Dalam gugatan class action yang diajukan di pengadilan federal Manhattan, para pemegang saham menyebut Elon Musk telah membuat pernyataan yang menyesatkan dan tidak diimbangi dengan langkah resmi sebagai pemegang saham twitter.
BACA JUGA: CEO Tesla Elon Musk Jadi Dewan Direksi Twitter, Beli Saham Senilai USD 3 Miliar
Dampaknya harga saham tidak stabil dan menimbulkan kerugian bagi pemilik lama yang terlanjur melepas saham media sosial yang kini sedang populer itu.
”Kekeliruan. Pernyataan dan kelalaian yang salah dan menyesatkan karena dia tidak mengungkapkan berapa besarnya investasi di Twitter pada 24 Maret seperti yang dipersyaratkan hukum federal.” bunyi gugatan tersebut.
Kepala eksekutif perusahaan mobil listrik Tesla itu pun belum memberikan keterangan menyangkut gugatan ini. Sementara bola liar yang mengemukakan Elon Musk sebagai pemilik mayoritas terus mengemuka.
BACA JUGA: Bos Baru Twitter Elon Musk Minta Fitur Baru, Poling Ditebar
Saham Twitter naik 27 persen pada 4 April, menjadi US$49,97 dari US$39,31, setelah Musk memberi tanda dirinya memiliki saham di perusahaan paling yang kini tengah naik daun itu.
Mantan pemegang saham yang dipimpin oleh Marc Rasella mengatakan pengungkapan yang tertunda memungkinkan Musk membeli lebih banyak saham Twitter dengan harga lebih rendah. Cara ini diklaim sebagai upaya menipu mereka untuk menjual dengan harga murah.
Gugatan itu tentunya mencari ganti rugi dan hukuman yang belum ditentukan. Namun pengacara untuk Mr Musk tidak segera berkomentar. Tesla bukan terdakwa.
BACA JUGA: Elon Musk Ingin Kantor Twitter Jadi Penampungan Tuna Wisma
Mr Rasella menambahkan mengatakan dia menjual 35 saham Twitter seharga US $ 1.373, atau harga rata-rata US $ 39,23, antara 25 dan 29 Maret.
Undang-undang sekuritas AS mengharuskan investor untuk mengungkapkan dalam waktu 10 hari ketika mereka telah mengakuisisi 5 persen dari sebuah perusahaan, yang dalam kasus Musk adalah 24 Maret.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: reuters