Twitter di Bawah Kepemimpinan Elon Musk, Akun Centang Biru Dikenakan Biaya Premium

Twitter di Bawah Kepemimpinan Elon Musk, Akun Centang Biru Dikenakan Biaya Premium

Aturan Baru Elon Musk Soal Pembatasan Berapa Banyak Tweet yang Dapat Dibaca Pengguna per Hari-ilustrasi-Newyork Post

DISWAY.ID-Twitter berencana menetapkan biaya premium sebesar USD 20 per bulan bagi pengguna centang biru. 

Tarif premium yang setara dengan Rp 311.900 itu disebutkan untuk menjaga tanda centang biru yang didapat pengguna. 

Menurut sebuah laporan, di bawah kepemimpinan Elon Musk, Twitter berencana menetapkan layanan premium. 

“Seluruh proses verifikasi sedang dirubah sekarang,” Tulis Musk, yang mengambil alih sebagai CEO platform media sosial Minggu 30 Oktober 2022.

Melansir Newyork Post Senin 31 Oktober 2022, Verge melaporkan tarif premium yang lumayan mahal merupakan bagian dari perubahan di bawah kepemimpinan Elon Musk.

Sementara sumber di internal mengatakan harga layanan premium bisa berubah, Perusahaan berencana untuk meningkatkan langganan premium opsional $ 4,99 per bulan yang disebut Twitter Blue menjadi $ 19,99 per bulan. 

BACA JUGA:Resmi Jadi Bos, Elon Musk Langsung Pecat Petinggi Twitter

Twitter akan menambahkan lebih banyak fitur pada layanan premium, termasuk verifikasi, untuk membuat langganannya setara dengan kenaikan biaya.

Beberapa perubahan baru setelah diluncurkan, Pengguna terverifikasi akan diberi waktu 90 hari untuk tetap berlangganan Twitter Blue baru .

Twitter Blue saat ini diluncurkan sekitar setahun yang lalu dan menawarkan pelanggan cara untuk melihat artikel bebas iklan dari beberapa penerbit serta pengaturan penyesuaian tambahan.

Musk telah berbicara blak-blakan tentang keinginannya untuk meningkatkan jumlah langganan hingga setengah dari pendapatan Twitter serta keinginannya untuk merombak proses verifikasi platform dalam beberapa bulan menjelang pengambilalihan perusahaan senilai $44 miliar pada hari Kamis lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads