Sultan Selangor Sharafuddin Idris Shah Bikin Geger Jagad Maya Malaka

Sultan Selangor Sharafuddin Idris Shah Bikin Geger Jagad Maya Malaka

Sultan Selangor Sharafuddin Idris Shah memamerkan lukisan yang dimilikinya. Ini sebuah sindiran untuk Parlemen Malaysia.-Instagram/@s-

SHAH ALAM, DISWAY.ID Sultan Selangor Sharafuddin Idris Shah mendadak jadi perbincangan penduduk Malaka-sebutan Malaysia. 

Ini terjadi setelah puluhan ribu Netizen negeri Jiran itu melihat postingan Sharafuddin Idris Shah yang memamerkan sebuah karya seni rupa bernuansa kritik yang begitu taja.

Ya, Sultan Selangor itu baru saja membeli goresan karya seni ‘nakal’ yang menggambarkan rungan Parlemen Malaysia penuh primata dan katak sebagai anggotanya.

BACA JUGA: Elon Musk Digugat Mantan Pemegang Saham Twitter

Sebuah postingan lukisan di akun Instagram Resmi Kerajaan Selangor telah mengumpulkan setidaknya 37.000 suka.

Lukisan berwarna-warni itu juga memperlihatkan seorang pria yang sangat mirip dengan Ketua Dewan Rakyat Tan Sri Azhar Azizan Harun tengah memimpin jalannya sidang.

Menariknya, sidang parlemen yang penuh sesak, baik primata maupun katak tampak membuat keributan. Cukup menarik.

BACA JUGA: Hiburan Malam Boleh Buka Sampai Pukul 22.00, PPKM di Luar Jawa-Bali Diperpanjang

Sultan Sharafuddin bermaksud untuk menggantung karya seni tersebut di ruang belajar pribadinya dan berharap untuk melelang lukisan tersebut dan menyalurkan hasilnya untuk amal.

Komedian Harith Iskander hanya berkomentar "Brilliant. Daulat Tuanku" di postingan Instagram Selangor Royal Office.

”Sultan Sharafuddin Idris Syah, Sultan Selangor membeli lukisan ini dan bermaksud untuk melelangnya dengan hasil untuk amal. Mungkin saya sendiri yang mengajukan penawaran ada yang tahu siapa seniman lukisan ini?", Twitter Harith di kolom komentar.

BACA JUGA: Puan ‘Lempar Bola’ ke Pemerintah, PP dan Perpres Implementasi UU TPKS Ditunggu Publik

Musisi rock indie Herri Hamid juga tertarik dengan postingan itu. Sampai-sampai ia meluapkan penilaian lukisan itu di facebook.

”Alangkah baiknya jika kita bisa menggantung lukisan ini di setiap instansi pemerintah untuk mencerminkan situasi yang sebenarnya." tulis Herri Hamid. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the star/asia news network

Berita Terkait