Sapi Tanah

Sapi Tanah

Relawan Eco Enzym.--

OBAT PMK sedang dirancang. Para peternak tidak bisa menunggu. Mereka pun mencoba Eco Enzyme.

Begitu banyak relawan Eco Enzyme sekarang ini.

Ada Vera Tan di Batam, ada Joko Nusantara di Bali. Ada Ira di Surabaya.

Sampai ada yang mendirikan gerakan penyelamat bumi.

Semua orang bisa membuat Eco Enzyme sendiri. Termasuk Anda. Dan saya. Saya lagi belajar dari Vera, Ira, dan Joko itu.

Yang menyiapkan obat PMK, Anda sudah bisa menebak: drh Indro Cahyono. Peneliti serius segala macam virus itu.

Sudah tiga hari Indro melakukan PCR pada sapi-sapi itu. Mokusnya diambil dari pangkal hidung. Air liurnya juga diperiksa. Pun air susunya.

"Saya juga melakukan pengambilan darah sapi untuk diperiksa antibodinya," ujar drh Indro Cahyono, Ahad lalu.

Peneliti virus lulusan Gadjah Mada dan Australia ini ingin menemukan obat penyakit mulut dan kuku pada sapi (PMK). Penyakit itu lagi melanda Indonesia. Bikin kaget. Sudah lebih 30 tahun Indonesia dinyatakan bebas penyakit PMK (Disway 23 Mei 2022: Kuku Mulut).

Anda sudah tahu: sapi tidak punya lengan. Dari mana pengambilan darahnya? "Dari ekornya. Dekat pangkal ekor. Di bagian yang biasa menutup anusnya," ujar drh Indro.

"Saya optimistis, satu minggu lagi sudah menemukan obatnya," ujarnya. "Penelitian ini harus dilakukan untuk memastikan obat yang tepat," tambahnya. "Tidak hanya coba-coba," tambahnya.

Penelitian itu dilakukan di sebuah kandang sapi di dekat Bandung. Ada 12 sapi yang terkena PMK yang jadi objek penelitian. Juga beberapa sapi yang sehat sebagai pembanding.

"Kalau mulut dan kuku sapi sudah terlihat luka itu berarti sudah hari ke 4 virus PMK menyerang," katanya. Selain khusus menyerang mulut dan kuku virus ini juga bisa menyerang jantung. Tapi jarang.

Sapi yang terserang PMK akan memiliki antibodi. Tapi antibodi itu baru muncul di hari ke 7. Berarti sapi yang sudah luka itu, yang sudah sulit makan itu, masih akan terus diserang virus selama tiga hari lagi. Tanpa perlawanan. Maka tiga hari itu harus dipakai habis-habisan untuk menyelamatkan sapi. Itulah tiga hari yang kritis. 

Kalau tiga hari itu bisa terlewati sapi akan sembuh. Antibodinya akan menyembuhkan, mulai hati ke 7. Hari ke 14 sapi akan sembuh sendiri. 

Maka selama tiga hari itu pengobatan harus dilakukan. Obatnya belum ada. Tunggu satu minggu lagi. Sambil menunggu kelahiran obat itu, apa yang harus dilakukan?

Drh Indro membuat protokol kesehatan sapi. 

Pertama virus di sekitar sapi harus dihancurkan. Pakai disinfektan. Kandang harus bersih.

Kedua, berikan vitamin E dan nutrisi lainnya. Agar sapi punya daya tahan dan bisa segera melahirkan antibodi.

Ketiga, minumkan bubur nutrisi atau makanan yang sudah dibuat cair. Paksakan masuk ke perut sapi. Kalau perlu lewat selang.

Selama mulutnya banyak luka sapi tidak bisa makan. Anda pun begitu. Akibatnya sapi kekurangan gizi. Daya tahannya menurun. Mati.

Nanti setelah obatnya lahir, bisa dibantu obat. Bentuknya salep. Bukan cair. Agar bisa tahan lama menempel di luka.

Salep itu juga bisa dipakai untuk luka yang di mulut. "Tidak bahaya. Salep itu nanti food grade. Tertelan sampai perut pun tidak apa-apa," katanya.

Sementara obat itu belum ada peternak pakai cara sendiri-sendiri.

Salah satunya, yang lagi dikampanyekan itu, pakai Eco Enzyme. Bentuknya cairan. Dioleskan di luka. Di kuku. Di mulut. Dasarnya pengalaman. Testimoni. Logika. Virus itu mati kalau terkena cairan rendah PH. Eco Enzyme itu ber-PH rendah.

Saya melihat video testimoni di peternak Pujon, Malang. Yang menjadi pusat susu Indonesia. Dulu. Saya melihat bagaimana peternak mengikat mulut sapi. Lalu mengusapkan air yang sudah dicampur Eco Enzyme ke seluruh bagian luar mulut sapi.

Eco Enzyme itu gratis. Banyak relawan Eco Enzyme di seluruh Indonesia. Tujuan relawan itu, awalnya, bukan untuk PMK. Mereka relawan penyelamat bumi dan lingkungan.

Eco Enzyme itu mereka buat sendiri. Tidak beli. Tidak impor. Anda pun bisa membuatnya. Caranya sangat mudah. Hanya saja perlu waktu lama. Ini hambatan utama. Sulit meluas. Masyarakat di zaman medsos serba kesusu.

Tapi tidak boleh menyerah. 

Anda cukup mencari toples plastik. Atau jeriken. Atau sejenis ember. Bisa kecil, bisa besar. Bisa sangat besar. Yang penting toples itu punya tutup. Bisa ditutup rapat.

Masukkan air dalam toples. Atau jeriken. Jangan penuh. 60 persennya saja. Masukkan gula. Banyak. Mahal? Agar tidak terlalu mahal, pilih saja gula molase. Tidak boleh gula pasir, karena sudah mengandung kimia. Gula aren dan gula tebu ok.

Lalu masukkan kulit buah. Atau ampasnya. Boleh jeruk, nanas, pepaya, pisang atau buah apa saja. Kalau tidak ada sampah buah bisa juga sampah sayuran.

Rumusnya: air 10 gelas, sampah organik 3 gelas, gula 1 gelas: 10-3-1. Atau, katakanlah wadahnya berkapasitas 10 liter. Berarti cukup diisi 6 liter air, 600 gram gula, dan 1.800 gram sampah organik

Airnya, kalau bisa air sumur. Atau air sungai yang bersih. Jangan air dari kran yang sudah diberi kaporit itu.

Selesai. Tutuplah rapat-rapat. Biarkan. Selama 3 bulan. 

Setelah 90 hari itu buka tutupnya. Keluarkan kulit buah atau sampah sayur yang masih seperti wujud semula. Jangan dibuang. Itu bisa dilembutkan untuk pupuk tanaman Anda.

Airnya itulah yang disebut Eco Enzyme.

Bisakah pakai toples kaca? Tidak bisa. Kaca itu akan pecah. Tidak kuat menerima tekanan gas dari dalam. Ini kan proses fermentasi. Gas yang keluar dari sampah organik tadi sangat banyak.

Air Eco Enzyme itu adalah ''indukan''. Tidak langsung digunakan. Anda bisa mencampur satu gelas Eco Enzyme itu dengan 100 gelas air biasa. Hemat. Khasiatnya masih sangat bagus. Bahkan 1 gelas eco Enzyme bisa dicampur 400 gelas air. 

Tujuan awal penemuan Eco Enzyme ini untuk 'menghidupkan' kembali tanah-tanah mati. Yakni tanah yang sudah hilang kesuburannya. Itu akibat terlalu lama diberi pupuk kimia terus menerus: urea, NPK dan sebangsanya.

Tujuan utama yang lain adalah untuk memperbaiki lingkungan yang hancur akibat aliran air dari kamar mandi Anda.

Air buangan Anda itu - -juga dari rumah saya-- terlalu banyak mengandung sisa-sisa sampo, deterjen dan sabun. Lalu masuk ke parit. Mengalir ke sungai. Merusak lingkungan.

Maka, sebaiknya, lantai kamar mandi itu sering disiram dengan cairan Eco Enzyme 1 x 100. Dua kali sehari.

Demikian juga dapur. Khususnya tempat cuci piring. Dan tempat cuci baju. Agar air buangan Anda yang bersabun itu tercampur dengan Eco Enzyme. Cairan alam itu bisa menetralkan sisa kimia.

Saya mengenal tiga tokoh aktivis pembuat Eco Enzyme. Mereka gigih berkampanye memasyarakatkannya. Mereka membagikannya kepada siapa saja. Gratis.

Yang paling hebat adalah Vera Tan. Tinggal di Batam. Status di HP-nyi pun gambar botol berisi Eco Enzyme. Ia membuatnya di drum plastik. Siapa saja boleh minta.

Vera sampai belajar sendiri ke Thailand. Ke tokoh penemu Eco Enzyme itu. Vera tidak pernah kuliah di universitas, tapi pengetahuannyi tentang tanah dan tanaman sangat dalam. Vera terus keliling Indonesia. Sampai ke kota-kota kecil. Jadi pembicara. Jadi penyuluh. 

Yang kedua, Joko. Ia tinggal di Denpasar, Bali. Nama lengkapnya Jokoryanto. Asli Belitung. Keturunan Tionghoa. Istrinya pun wanita Belitung –mereka temu-kenal di Bali.

Joko punya bisnis toko HP di kota Denpasar. Juga punya resto vegan di kota itu. Semula saya kira Joko itu dosen atau peneliti di Universitas Udayana. Bicaranya mirip seorang ahli. Ternyata ia juga tidak pernah makan bangku kuliah.

Tahun lalu Joko mendirikan gerakan Eco Enzyme Nusantara. Misinya: untuk penyelamatan bumi.

Kini gerakan itu sudah punya cabang di 26 provinsi. Relawan EEN tidak boleh mengomersialkan Eco Enzyme. Itu bertentangan dengan misi penemunya: Dr Rosukon Poompanvong. Ia seorang wanita Thailand. Kini berumur 64 tahun.

Rosukon punya penyakit darah yang aneh. Sejak lahir. Dia bisa bertahan karena menjauhi makanan non kimia. Dia belajar khusus pertanian tanpa pupuk kimia dan pestisida.

Rosukon juga pernah mendalami pengobatan alternatif di Sri Lanka. Lalu belajar pertanian di Haifa, Israel. Juga di Swiss. Dia menjadi tokoh pengembangan pertanian sehat.

Misi Rosukon berikutnya adalah: mengajarkan pembuatan Eco Enzyme secara gratis. Dari alam untuk alam. Ia tidak rela penemuannya jadi objek komersial.

Tanggal 3 Juli depan Joko dan sejumlah relawannya akan ke Thailand. Bertemu Rosukon. 

Yang ketiga, adalah Ira Rahma. Dia dokter hewan lulusan Unair. Angkatan 1985. Ia memproduksi eco Enzyme sejak dua tahun lalu. Kini dia bikin pula yang aromanya wangi. Yakni eco Enzyme yang dibuat tidak menggunakan sampah organik campuran. Dia hanya menggunakan daun kayu putih segar.

"Saya akan kirim ke Pak Dahlan. Bisa untuk kulit agar kulit Pak Dahlan sehat," katanya. Ira juga menggunakan eco Enzyme harum itu untuk binatang-binatang yang ke salonnyi. 

Ira awalnya memang membuka salon hewan. Dua tahun lalu dia mengenal Eco Enzyme. Lalu jadi aktivis. Sejak itu, sampai sekarang, Ira sudah memproduksi 2000 liter. Betapa banyak, kalau 1 liter Eco Enzyme bisa dicampur 100 sampai 400 liter air biasa.

Tentu masih banyak aktivis eco Enzyme lainnya. Grup WA aktivisnya saja lebih dari 60 grup. Semua berkomitmen sama: menjaga bumi. Sayangnya memang masih jauh lebih banyak yang sengaja merusaknya. Lewat kamar mandi dan tempat cuci. (Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Garuda Napas

 

Jimmy Marta

Komen info aja dulu. Sudah disetujui PMN ke garuda 7,5T berupa right issue. Pemerintah jadi pemegang 65% saham. Pada proyek kereta cepat jkt-bdg, kcic minta pmn hingga 4T. Itu akibat membengkaknya over run yg 1,9M USD.

 

No Name

Hp pak juve coba di jemur 15 menit. Beseok nya pasti eror. Belum ada hp tahan panas. Kalau tahan air semua hp sudah. Plastik di jual terpisah.

 

Juve Zhang

Mohon Abah Disway Bahas Handphone buatan Tesla Elon Musk yg konon bisa di cas dengan sinar matahari, ini akan laris di Indonesia yg hampir tiap hari ada Sinar mata hari. Berarti power bank akan gak laku, juga konon kalau di lautan atau gunung bisa ada sinyal karena langsung ke satelit Starlink punya EM. Sebuah terobosan. Menarik buat di bedah oleh Disway. kelemahannya kalau di cas sambil di jemur matahari, belum selesai Cas nya HP sudah " menghilang" entah pindah ke Mana ? Wkwkwkwk

 

Muin TV

Berdasarkan pengalaman, kalau minta PNM paling cuma dapat 2-3 trilyun. Coba minta ke Telkomsel untuk beli beberapa persen saham GARUDA, siapa tahu dapat 5-6 trilyun.

 

alasroban

Kalau sudah hidup lagi apa artinya mbak Yeni bisa balik lagi jadi komisaris :D

 

No Name

Porsi pemerintah naik (5%) setelah ada suntik dana lewat right issue. Mending garudanya di bangkrutkan, nanti tinggal masuk ke anak perusahaan (Citi-link). Pesawat garudanya di beli lewat perusahaan baru. Karyawan di pindah. Investornya cuma yang rugi. Tinggal buat garuda baru. Pertanyaannya di sini. Jika porsi pemerintah naik sebanyak (5%), siapa yang porsinya akan turun sebanyak (5%). A. Ritel di garuda. B. PT Trans Airways. Pada posisi lain, siapa orang yang akan untung karena akan menjual hak right issue-nya. Mau di jual berapa, modal suntik dananya berapa, rasio right issue-nya berapa?.

 

Lena Wati

Mudah2an tulisan Abah ini tdk "terbaca" oleh Direksi BUMN yg lain : Coba disimak : Itulah "untung"nya punya utang sekalian Besaaaarrr sekali. 142 T : 104 T sewa pswt ke 123 Persh. 34 T ke Pertamina, AP dll. 3 T aja sisanya masih dibilah "kecil" . Lah keprimen to Bah, Nanti direksi BUMN yg lain pd ngegampangin trus ngikut utang segedhe Gajah Bengkak. Hayo kojur to Bah ? Jal. Mudah2an tdk ada Drama berikutnya.( O yg td itu Drama to ?.). Kasihan Emak2 Bah, eh Bpk2 jg , bisa kena imbas Omelan Emak2 se gede Gajah Bengkak, setiap hari pula.

 

Lukman bin Saleh

Yg terjadi seperti saran Abah 1 tahun yg lalu. Di tulisan yg berjudul: Garuda Masker Lima. "Siapapum pusing menghadapi persoalan Garuda sekarang ini. Sayapun tidak punya kemampuan usul apa-apa-kecuali ini: direksi Garuda tidak perlu malu ke PKPU. Garuda akan lebih sehat nanti. Operasional Garuda akan lancar kembali." Tp saat itu Dirut Garuda mash gengsi, tdk mau PKPU. Dia katakan Garuda baik2 sj. Tp syukurlah, akhirnya PKPU spt sekarang. Dan Garuda bisa bernafas lega...

 

Jimmy Marta

Daftar Penagih Tetap...dpt versi garuda eh versi abah... Saya tambahin ya bah, Daftar Perusahaan Tekor Dari Pada Tutup Diberi Pmn Trilyunan Duit Pajak Tentunya Dah Pasti Terbang Dengan Pesawat Tambahan.. Dirimu Pasti Topbanget Dituntut Pailit Ternyatalolos Debtcolector Perlu Tabah Datanglah Puluhan Tahunlgi Duite Pasti Takbayar jika..... Drama Pergi Takkembali

 

No Name

Saya mulai mencatat gelembung per juni 2022, setelah Bitcoin kembali turun dari rata-rata harga rebound sebelumnya. Terkesan kuat, karena bervolume besar. Padahal itu cuma robot mining. Pemerintah Indonesia sendiri terlalu boros. Sekaligus coba melumpuhkan regulasi. Bu Sri cuma punya alasan (Produk Domestik Bruto). Tapi itulah, ekonom memang harus pintar, terutama soal lincah untuk menyetir orang dengan optimisme. Lebih lembut lagi jika di belangkang ada banyak gelar. Idealnya, semakin anda percaya dengan orang. Maka semakin anda harus berhati-hati dengan orang tersebut. Sederhana, karena bukan Nabi. BUMN dari dulu hanya di jadikan alat untuk keuntungan beberapa golongan. Sekarang berapa presen dari total penghasilan konsolidasi BUMN yang di berikan ke masyarakat, selain gaji?. Nggak ada. Yang di berikan sebagai deviden. Jangan di tanya lagi?. BUMN create demand cuma lewat credit, Itupun masih oleng???.

 

DeniK

Ketika birunya langit angkasa Nusantara sekarang menjadi merah.sang pemilik angkasa Garuda tak bisa leluasa pengepakan sayapnya.langit menjadi merah oleh sang singa.

 

edi hartono

Burung satu ini bikin pusing. Memiliki utang sebesar gajah. Kalau di pailitkan, yg ngasih utang malah gak dapat apa2. Ya mereka pasti berpikir lebih baik gak dipailitkan. Belum dibayar gpp asalkan perusahaannya masih hidup dan memberikan janji2 manis, mungkin begitu pikiran mereka. Tetapi kalau tidak dipailitkan nanti malah nambah utang lagi! Terus kapan beresnya? Kalau untung besar! Kapan untung besar? Apa competitive adventage yg dimiliki GIAA dibandingkan maskapai pesaing? Tidak ada! Manajemen? Sudah bertahun2 manajemennya bobrok di dalam. Korupsi, penyelundupan sepeda, skandal dg pramugari, deretan kisah yg pernah mengharumkan nama ini burung. CT sudah mencoba masuk. Trilliunan investasinya. Namun kenapa tetap sakit? Burung ini mungkin memang rumit. Kita rakyat biasa gak usah terlalu mikirin burung ini. Karena menurut dokter, kalau beban pikiran dan perasaan terlalu berat, burung anda yg satunya itu malah ikut2an bermasalah. Nanti istri anda protes kan repot, wkwkwk.

 

Yea A-ina

PMN Garuda yang di acc DPR dan pemerintah, disebut Abah Dis sebagai skema cerdas, karena pintarnya pemerintah dan direksi Garuda. Rasanya skema cerdas mereka bakal berulang-ulang diterapkan untuk menyelesaikan pinjaman seluruh BUMN, tahun ini saja nilainya telah menyentuh 2 ribu T. Pinjaman sebesar gajah bunting yang bengkak di sengat lebah rame-rame. Lalu darimana pendanaan PMN berasal? Mau nanya bu menkeu, nanti cuma dijawab PDB kita masih aman cover pinjaman kok. Eh... Bu menkeu PDB itu uangnya siapa? kok dipakai sebagai semacam agunan pinjaman? Maafkan pertanyaan ini dari seorang yang tak paham ekonomi makro.

 

Johannes Kitono

Selamat untuk Direksi Garuda dan Menteri BUMN nya. Pada masa sulit ini masih bisa lolos dari lubang jarum. Homologasi bisa tercapai tentu berkat kerja keras team Lawyer, Direksi dengan pengarahan Menteri BUMN melobby dan meyakinkan para kreditur. Hebat 97 % ternyata *terpaksa setuju*, dari pada pailit hanya dapat pepesan kosong saja. Juragan Disway yang ex Menteri BUMN yang membawahi Garuda pasti dan mempunyai kewajiban moral ikut menolong Garuda. Hanya sungkan diungkapkan di Disway.Now, Garuda mulai dengan lembaran dan bisa mulai terbang lagi tanpa memikirkan "cargo berupa hutang berjibun" . Kekurangan pesawat bisa di nego dengan Pelita milik Pertamina atau kerjasama operasi saja. Now, juragan Disway seharusnya by by dulu dengan para pramugari Super Jet Lion yang mungkin sangat menggoda. Seperti para ASN, juragan Disway, pembaca dan komentatornya wajib terbang dengan Garuda atau hanya bisa menikmati kacang Garuda. Sekali lagi Proficiat bagi Irfan Setiaputra, Dirut GA dan Erick Tohir,Menteri BUMN yang sukses dengan Homologasi.

 

Yoga The Iceman

moral hazard nya tinggi, selalu mengandalkan PMN/negara buat bertahan. ga perlu susah2 mikirin operasional bisnis yg efisien yg penting ada uang pajak buat nalangin. saya pikir satu2nya bumn yg harus dipertahankan hanyalah PLN dan satu bank besar, selebihnya biarkan swasta. pemerintah cukup lewat regulasi dan tender untuk misi penyetaraan seperti distribusi BBM satu harga.

 

dabaik kuy

---- ini serius ya. sebetulnya para pejabat garuda itu mau jujur bersih. tp mereka takut aksi "wrong" dr para istri. jadilah korupsi. eh enak... lalu jd kebiasaan... selanjutnya korupsi jd karakter... hingga segede gajah.... sudah karakter ini mah .... disuntik modal gak akan selesai .... nanti kambuh lagi.....harus dipotong.... dicabut gigi kalau kata sarwono...

 

Lukman bin Saleh

Sikap apa maksudnya pak pry? Bukankah ini yg d usulkan abah sejak dulu. Garuda ajukan pkpu. Tp dirut ngeyel ngulur2 waktu. Jangan hilang ingatan dulu p pry. Kami msh snang dg komentar2 cerdas p pry..

 

Pryadi Satriana

Pak DI lupa ttg sikapnya thd Dirut Garuda? Yg ada jejak digitalnya itu? Memberi selamat beda dg minta maaf. Gengsi Bah mau bilang "Maaf" kpd Dirut Garuda? Orang tua yg kaya dan pernah jadi Menteri BUMN minta dimaklumi kalau ndhak mau minta maaf atas sikapnya thd Dirut Garuda yg Anda sudah tahu itu. Hmm, orang kalau sudah merasa "jadi orang" memang sulit minta maaf, sering malah "ge er" krn ada komentator yg nyalonkan jadi Capres, he..he.. Gak usah nesu Bah, dipikir ae ... Salam. Rahayu.

 

Jimmy Marta

Dengan kepemilikan saham lebih 60%, tentu pemerintah jadi penentu. Tidak hanya shareholder majority tp sy sebut absolute voice owner. Jadi jangan membayangkan sang dirut sibuk lobby sana sini. Cukup bicara empat mata dgn owner. Gk usah takut proposal tdk disetujui. Sang owner sebenarnya sudah lebih takut garuda game over. Ada banyak disitu yg perlu diselamatkan. Yg kecil spt umkm pemasok logistik. Ditengah ada pegawai dan karyawan. Yg besar angkasa pura, pertamina dan para investor. Yg paling besar tentu saja reputasi. Garuda membawa nama dan bendera merah putih. Pasti mempengaruhi citra pemerintah. Pasti akan selalu diselamatkan. Hutang yg segajah bengkak akan diberi suntikan anti mledak. Kalau satu injeksi belum berefek, masih ada suntikan berikutmya. Sang dirut yakin garuda akan jaya lgi. Optimisme kelas pemimpin negeri. Suatu saat pasti untung. Saat drama gk lg dimainkan.

 

ari widodo

Ikut senang juga sewaktu membaca berita di media online kalau para kreditur hasil votingnya menyetujui skema penyelematan garuda, sungguh terlalu mahal harganya terutama sejarah klau garuda harus ditutup alias dinyatakan bangkrut, pilihan terbaik dari ebberapa alternatif kebijakan yang harus diambil. Sekarang tinggal melaksanakan PR besar yang sudah di depan mata terutama jajaran direksi & komisaris garuda, tak ketinggalan peran pemerintah melalui kementerian BUMN serta yang terhormat DPR agar segera mengetok palu PMN untuk garuda. Satu hal yang pasti dan mutlak adalah dukungan bangsa indonesia, selaku pemilik sesunggunya Garuda, yaitu agar berbondong-bondong selalu memenuhi kursi di setiap penerbangan garuda, tanpa itu drama niscaya akan terulang lagi, cepat atau lambat. Salam Sehat dan bahagia selalu.

 

Lukman bin Saleh

Sekarang tinggal Dirut Pertamina. Semoga tdk keras kepala spt Dirut Garuda. Untunglah kreditur berinisiatif mengajukan PKPU. Kalau tidak, makin numpuk2 utang Garuda. Bunga berbunga. Relakan 100 m seperti yg Abah kami tercinta sarankan. Daripada kelak kayak Garuda, rugi dan terlilit utang puluhan atau ratusan triliun. Jangan ngeyel ya bu Dirut. Tidak ada perlunya Pertamina memiliki anak perusahaan penerbangan. Bukankah bisnis penerbangan adalah cara mudah dan cepat seorang miliader menjadi jutawan?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 132

  • Hadi
    Hadi
  • wirasathya ngurah ray
    wirasathya ngurah ray
  • Jo Neka
    Jo Neka
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Dian Gambar
    Dian Gambar
    • No Name
      No Name
  • ibnuhidayat setyaningrum
    ibnuhidayat setyaningrum
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • didik sudjarwo
      didik sudjarwo
    • Lemenson Lestari
      Lemenson Lestari
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • yafni alris -husin
      yafni alris -husin
  • Gambit H-1982
    Gambit H-1982
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
  • No Name
    No Name
  • No Name
    No Name
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
    • No Name
      No Name
    • No Name
      No Name
  • ari widodo
    ari widodo
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • yafni alris -husin
      yafni alris -husin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
  • alasroban
    alasroban
  • Harun Sohar
    Harun Sohar
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Anwarul Fajri
    Anwarul Fajri
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • LiangYangAn 梁楊安
    LiangYangAn 梁楊安
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Muin TV
    Muin TV
  • Mito Sumito Hardjo
    Mito Sumito Hardjo
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • arif surya
    arif surya
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • adi ya adi
    adi ya adi
  • Atho'illah
    Atho'illah
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • agus budiyanto
    agus budiyanto
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Suharyanto
    Suharyanto
    • Tego Yuwono
      Tego Yuwono
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Bagas Suprih Santosa
    Bagas Suprih Santosa
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • imam rasidi
    imam rasidi
  • Jo Neka
    Jo Neka
  • alam barawa
    alam barawa
  • Ahmed Nurjubaedi
    Ahmed Nurjubaedi
  • Honda Desmo
    Honda Desmo
  • Suwito Intarso
    Suwito Intarso
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • rid kc
    rid kc
    • Suharyanto
      Suharyanto
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • JIM vsp
      JIM vsp
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • DeniK
    DeniK
  • oyong mantep
    oyong mantep
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Amat Kasela
    Amat Kasela
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain

Berita Terkait