Sindir Keras Gus Miftah Soal Agama Rendang, Ulama Sumbar: Itu Bukan Kalimat Ustaz, Tapi Anak SMP!

Sindir Keras Gus Miftah Soal Agama Rendang, Ulama Sumbar: Itu Bukan Kalimat Ustaz, Tapi Anak SMP!

Ulama Sumbar Yakin Gus Miftah Bukan Ustaz karena Pertanyakan Agama Rendang---Istimewa

"Jadi permintaan maafnya pun kita lihat dulu. Orang kan sekarang ini apa ya, mohon maaf, banyak gerakan-gerakan membangun isu, pengalihan isu dan lain-lain. Wallahualam," tuturnya.

BACA JUGA:Ini Momen Langka Presiden Jokowi Menghadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Trending di Twitter

BACA JUGA:Pamit Ambil Ijazah SMK, Gadis Bengkulu Hilang, Chat WA Terakhirnya Bikin Khawatir

"Jadi apa yang dikatakan oleh Gus Miftah itu sangat tidak layak. Kemudian kita juga paham siapa dia, kita juga paham siapa dia." tutup Ustaz Jel.

Sebelumnya Ustaz Jel Fathullah juga sudah menyerang balik pertanyaan Gus Miftah soal rendang tidak punya agama.

Ustaz Jel Fathullah bahkan mengatakan otak Gus Miftah jongkong bisa sampai mengeluarkan pertanyaan seperti itu ke publik.

Dia menilai Gus Miftah harusnya lebih fokus kepada rendang yang ia komentari soal rendang padang dengan menggunakan nama Babiambo yang efeknya menyangkut hak paten suatu daerah.

BACA JUGA:Pernyataan Gus Miftah Soal Agama Rendang Dibela, Jaringan Moderat Indonesia: Masyarakat Harus Buka Pemikiran!

BACA JUGA:Jaringan Moderat Indonesia Sebut Gus Miftah Benar Soal Rendang Tak Punya Agama: Jangan Ngomporin Masyarakat!

Dengan begitu, efek yang ditimbulkan dari adanya rendang babi itu sekarang adalah mencederai efek keyakinan masakan minang itu makanan yang pasti halal, dan bukan non halal.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Jel Fathullah dalam sebuah video berjudul "GEMPAR‼️ULAMA SUMBAR MURKA DENGAN PERNYATAAN RENDANG BABI PUNYA AGAMA Ustadz Jel Fathullah ,Lc" yang diunggah oleh kanal YouTube Takziyah Media pada Selasa, 21 Juni 2022.

"Berarti otaknya jongkok, perkaranya bukan perkara rendang pakai agama, perkaranya rendang yang dia tuju itu rendang Padang, dia memakai nama Babiambo yang efeknya menyangkut kepada hak paten suatu daerah," 

"Konotasinya sudah jelas, yang efeknya itu adalah mencederai efek keyakinan masyarakat masakan Minang itu masakan halal, bukan perkara rendang pakai agama, nggak paham berarti," sambungnya.

BACA JUGA:DPO Curanmor dan 12 Sepeda Motor Diringkus, Jual Satu Unit Rp 5 Juta

BACA JUGA:Provokatif! Mahathir Mohamad Serukan Malaysia Klaim Kepulauan Riau dari indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: