UAH dan Gus Miftah Diminta Tabayyun Soal Polemik Rendang, Gus Rofi'i: Rendang atau Batik Jelas Tidak Beragama
Gus Miftah dan UAH Diminta Cari Jalan Keluar dari Persoalan Agama Rendang---Istimewa
"Jangan sampai demi rendang kita melakukan hujatan kepada manusia, itu malah lebih keliru," ujar Gus Rofi'i.
BACA JUGA:Buntut Miras Pakai Nama Muhammad dan Maria, Ramai-ramai Polisikan Holywings Indonesia
BACA JUGA:Holywings Kembali Dilaporkan Kali Ini KNPI dan GPK serta PP Mendatangi Polda Metro Jaya
"Saya kira orang Minang ini orang yang beragama, saya kira itu spontanitas saja. Ya itu tadi, karena nggak tabayyun, kemudian Gus Miftah penjelasannya kurang detail," tambahnya.
Kesimpulannya, Gus Rofi'i mengatakan untuk bisa menghormati orang-orang yang punya hak pencipta.
Apabila ada pelaku usaha yang ingin mengolah gulai atau rendang dengan daging babi boleh saja. Namun, perlu adanya permintaan izin terlebih dahulu.
"Tapi ketika kamu memperjualbelikan, lalu kamu pakai logo yang dibangun oleh orang-orang Minang atau Padang, otomatis kan tersinggung kan mereka," paparnya.
BACA JUGA:Ini 6 Rekomendasi Vaksin Covid-19 yang Dibolehkan MUI
BACA JUGA:Dugaan Felix Siauw Soal Promosi Alkohol Holywings Pakai Nama Muhammad: Kayaknya Terstruktur
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Ustaz Adi Hidayat (UAH) hingga Ustaz Jel Fathullah tidak senang dengan pertanyaan Gus Miftah soal agama rendang.
UAH mengatakan pertanyaan Gus Miftah itu seolah-olah mengecilkan kaum atau pihak yang lain.
Sementara Ustaz Jel Fathullah menganggap pertanyaan Gus Miftah jelas salah karena tidak memahami konteks dari permasalahan yang ada.
Akan tetapi Gus Miftah juga masih merasa benar karena masakan rendang benar-benar tidak mempunyai agama.
BACA JUGA:Peringatan Keras untuk Gus Miftah Soal Agama Rendang, Ulama Sumbar: Orang Minang Berhak Menuntut!
BACA JUGA:Gus Islah Yakin Rendang Juga Boleh Diolah Pakai Daging Monyet: Saya Mendukung Pernyataan Gus Miftah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: