Kasus Hepatitis Akut Meningkat Tajam Mencapai 920 Anak di 30 Negara, WHO Ambil Tindakan

Kasus Hepatitis Akut Meningkat Tajam Mencapai 920 Anak di 30 Negara, WHO Ambil Tindakan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat 24 Juni bahwa kasus hepatitis akut meningkat tajam mencapai 920 anak dari 30 negara.-freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat 24 Juni bahwa kasus hepatitis akut meningkat tajam mencapai 920 anak di 30 negara.

Jumlah kasus hepatitis akut meningkat tajam mencapai 920 anak ini setelah WHO menerima laporan terjadi lonjakan yang mencapai dari 270 kasus pada Mei lalu.

WHO mengatakan kasus hepatitis akut meningkat tajam di mana wilayah Eropa menyumbang setengah dari 920 kasus yang ada.

BACA JUGA:Nabila Ishma Kekasih Eril Unggah Foto Bersejarah dan Tulis Pesan Menyentuh di Hari Ulang Tahun Almarhum

BACA JUGA:Penelitian Terbaru! Virus Cacar Monyet Mampu Bermutasi dengan Cepat

Sedangkan di Ingris dilaporkan sebanyak 267 kasus hepatitis akut dan sebagian lagi berasal dari wilayah Amerika.

WHO telah melakukan menyelidiki terhadap peningkatan kasus hepatitis akut yang masih misterius ini.

Korban kasus hepatitis akut yang menderita cukup parah menjangkiti anak-anak dengan kondisi peradangan pada hati.

Hepatitis akut dilaporkan pertama kali pada bulan April di Inggris, kemudian terus melanda puluhan negara lain. 

BACA JUGA:Ramzan Bakal Berkunjung ke Indonesia, Ini Misi Besarnya

BACA JUGA:Hollywings Sengaja Menista Agama, Felix Siauw: Islam Ada Muhammad, Kristen Ada Maria, Supaya Viral!

Pejabat kesehatan AS mengatakan infeksi adenovirus atau virus yang biasa menyerang anak-anak menjadi dugaan pertama yang memicu kasus hepatitis akut.

Dilansir dari reuters.coom, dari 422 kasus yang dilaporkan jenis kelamin yang menderita hepatitis akut setengahnya adalah laki-laki dan berusia bawah 6 tahun.

WHO mengatakan sebanyak 45 anak yang menderita hepatitis akut harus melakukan transplantasi hati, dan terdapat ada 18 meninggal dunia yang sebagian besar terjadi di wilayah Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: