7 Kasus dari 18 Temuan Hepatitis Akut di Indonesia Dinyatakan Tidak Tertular
Ilustrasi hepatitis. Sumber: Pixabay--
JAKARTA, DISWAY.ID-- Penderita Hepatitis akut misterius dilaporkan mencapai sebanyak 18 kasus di Indonesia.
Namun semua kasus tersebut masih belum bisa dinyatakan terkonfirmasi lantaran hingga kini penyebab penyakit ini belum bisa dipastikan.
Dari 18 temuan, 7 kasus hepatitis akut di antaranya dinyatakan tidak tertular berstatus Discarded (disingkirkan).
BACA JUGA:Kelompok Pemuda Tawuran Rebutan Biduan Organ Tunggal Hingga 1 Orang Tewas di Lahat
Sebanyak 18 kasus temuan kasus itu di antaranya 9 kasus masuk status pending classification, 7 discarded, 1 dalam proses verifikasi dan 1 probable.
Sebanyak 7 kasus discarded terdiri dari 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, 1 orang positif Tifoid, 2 orang demam berdarah dengue, 2 lainnya berusia lebih dari 16 tahun.
“Discarded artinya disingkirkan karena tak terbukti tertular sebab memiliki penyebab lain,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril Sp.P MPH yang juga Direktur RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso secara virtual baru-baru ini.
BACA JUGA:14 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Tabrak Tiang Reklame di Tol Surabaya-Mojokerto
Selain itu, kata dia, dari hasil investigasi kontak tidak ditemukan adanya penularan langsung dari manusia ke manusia.
Ia mengatakan, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan serangkaian pencegahan agar terhindar dari penyakit misterius tersebut.
Ia juga menyarankan, masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan seperti mencuci tangan pakai sabun, memasak makanan dan minuman hingga matang, menggunakan alat makan yang bersih, menghindari kontak dengan orang sakit, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
BACA JUGA:Geger Orang Pakaian Serba Putih dan Bercadar Keliling Kampung di Pringsewu
Pihaknya juga menyarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap gejala hepatitis akut misterius yang ditandai dengan gangguan gastrointestinal seperti sakit perut, mual, muntah, diare.
Gejala dapat berlanjut dengan air kencing berwarna pekat seperti teh, BAB putih pucat, kulit dan mata kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: