Siap-siap! Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat Penentuan Idul Adha 1443 Hijriyah Sore Ini

Siap-siap! Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat Penentuan Idul Adha 1443 Hijriyah Sore Ini

Perayaan Hari Raya Idul Fitri 2023 antara pemerintah dan Muhammadiyah berpotensi terjadi perbedaan-ilustrasi-Jambi Independent

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengkonfirmasi bahwa pihanya akan menggelar sidang isbat penentuan Idul Adha 1443 H pada Rabu, 29 Juni 2022 sore ini.

Dijelaskan bahwa rukyatul hilal awal Zulhijah berlangsung di 86 titik lokasi yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Adib menjelaskan bahwa seminar posisi hilal akan dimulai sejak pukul 17.00 WIB.

BACA JUGA:Pemerintah Siap Legalkan Ganja untuk Medis, Ini Syaratnya

BACA JUGA:Ayah Rudapaksa Anak kandung Sampai Hamil di Cisompet Garut, Keluarga Naik Pitam Bakar Rumahnya

Setelahnya proses akan berlanjut untuk masuk ke sidang isbat pada pukul 18.15 WIB. 

Kemenag juga akan mengatur jadwal telekonferensi pers penetapan 1 Zulhijjah pada jam 19.05 WIB.

"Pada hari rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit, dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat," kata Adib, dikutip dari laman PMJ News pada Rabu 29 Juni 2022.

Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah Ismail Fahmi mengatakan bahwa sidang isbat awal Zulhijah 1443 H akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta.

BACA JUGA:Ma'ruf Amin Desak MUI Fatwakan Ganja Medis, 10 Hektare Ladang Ganja di Cianjur Dibabat Polisi

BACA JUGA:Pameran PARJO 2022 Siap Digelar di Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Ini Agendanya

Rencananya sidang isbat akan dihadiri oleh sejumlah Duta Besar Negara Sahabat.

Selain itu juga ada Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia, dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Sidang juga akan dihadiri Badan Informasi Geospasial, Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari ormas Islam, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan pimpinan ormas Islam dan Pondok Pesantren,” tutur Ismail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: