Ma'ruf Amin Desak MUI Fatwakan Ganja Medis, 10 Hektare Ladang Ganja di Cianjur Dibabat Polisi

Ma'ruf Amin Desak MUI Fatwakan Ganja Medis, 10 Hektare Ladang Ganja di Cianjur Dibabat Polisi

Polres Cianjur melakukan sesi konferensi pers setelah membabat ladang ganja seluas 10 hektare-Radar Cirebon-

CIANJUR, DISWAY.ID-- Seorang ibu yang memohon kepada pemerintah agar mendapatkan ganja medis untuk anak yang menderita cerebral palsy, masih menjadi isu yang diperdebatkan.

Pemerintah belum memutuskan apapun prihal ganja medis yang belakangan sedang dibutuhkan seorang anak yang mengalami penyakit tersebut.

Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin telah mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar segera mengeluarkan fatwan terkait ganja medis.

BACA JUGA:Mengenal Ganja yang Disebut Baik untuk Medis, Cek Faktanya

BACA JUGA:DPR: PBB Hapus Ganja dari Daftar Narkoba Paling Berbahaya, Viral Foto Pika Penderita Cerebral Palsy

"MUI harus membuat fatwanya, fatwa baru pembolehannya, artinya ada kriteria, saya kira MUI akan segera mengeluarkan fatwanya untuk bisa dipedomi oleh DPR," ujarnya di kantor MUI, Jakarta Pusat.

Sementara itu, ladang ganja seluas 10 hektare di Cianjur, Jawa Barat, berhasil dibongkar kepolisian Polres Cianjur, Selasa 28 Juni 2022.

Penemuan ladang ganja ini berlokasi di kawasan Gunung Karuhun, Kampung Pasir Leneng, Desan Cimenteng, Kecamatan Campaka.

Dengan penemuan ladang ganja tersebut polisi telah membabat ratusan batang pohon ganja dan mengamankannya sebagai barang bukti.

BACA JUGA:DPR Akan Kaji Legalisasi Ganja Medis di Indonesia Setelah Viral Ibu Minta Ganja Medis untuk Anaknya

BACA JUGA:Ini Reaksi Polisi Soal Ibu Pamer Poster Butuh Ganja Medis di CFD: Yang Jelas Ganja Dilarang

Sebagaimana dilansir Disway.id dari Radar Cirebon, Rabu 29 Juni 2022, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, penemuan ladang ganja ini berkat kerja sama Sat Narkoba Polres Cianjur yang dibantu Polsek Campaka.

Penyelidikan ladang ganja, menurut Doni, sudah dilakukan sejak Senin 27 Juni 2022 malam, berdasarkan ada laporan dari masyarakat.

Setelah dipastikan, jajarannya bergerak untuk melakukan pengamanan lokasi dan barang bukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: