Pesan Sederhana UAH Soal Metode Rukyat dan Hisab: Kalau Pemerintah Sudah Menetapkan...

Pesan Sederhana UAH Soal Metode Rukyat dan Hisab: Kalau Pemerintah Sudah Menetapkan...

Pesan Ustaz Adi Hidayat (UAH) Soal Metode Rukyat dan Hisab-IQ120-YouTube Channel

Sebagaimana diketahui, penetapan puasa di 10 hari pertama Dzulhijjah menjadi perdebatan karena penentuan di Indonesia dengan Arab Saudi berbeda satu hari.

BACA JUGA:Catat Tanggalnya, Indonesia Motorcycle Show (IMOS) Kembali Digelar November 2022, Ada Apa Saja Terobosannya?

BACA JUGA:Intip Persiapan Pembalap Honda Jelang Seri 2 Kejurnas ISSOM 2022 di Sentul

Secara tak langsung ini membuat dan terjadi perbedaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah antara di Indonesia dan Arab Saudi.

Arab Saudi sudah memberikan pernyataan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 30 Juni 2022 kemarin, artinya sampai hari ini di sana sudah tanggal 2 Dzulhijjah.

Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.

Hal yang berpengaruh dengan puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Jangan Harap Bisa Gunakan Fasilitas Umum Jika Belum Booster, Wiku Adisasmito Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Keagungan Bulan Zulhijah, Buya Yahya: Pahala Kebaikannya Melebihi Jihad dan Pergi Haji

Sebab, puasa di tanggal 9 Dzulhijjah atau saat jemaah Haji wukuf di Arafah, pelakunya akan mendapat pahala pengampunan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Sehingga, ketika terjadi berbedaan zona waktu antara Arab Saudi dan Indonesia, menjadi perdebatan di tengah-tengah masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait