Ini Bagian Daging Kambing yang Disukai Nabi Muhammad, Selain Enak Baik Juga untuk Kesehatan

Ini Bagian Daging Kambing yang Disukai Nabi Muhammad, Selain Enak Baik Juga untuk Kesehatan

Ilustrasi/ Hewan kurban kambing-Bailey Mahon-Unsplash

Al-Farzdaq berkata, “Ambillah daging bagian depan. Hindarilah kepala dan perut, karena keduanya adalah sarang penyakit.”

Kambing yang memicu darah tinggi memang hanya mitos. Namun, bukan berarti anda bisa menyantap semua bagian Kambing seenaknya.

BACA JUGA:Apakah Boleh Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? Simak Penjelasan dari PP Muhammadiyah

Beberapa bagian kambing menyimpan lemak dalam jumlah banyak sehingga sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK mengatakan, hanya daging kambing yang baik untuk dikonsumsi.

“Dari tubuh kambing, daging yang baik. Ada di paha atas dan bagian daging tanpa lemak lainnya,” kata Johanes lewat pesan singkat, Rabu (30/8/2017).

Protein pada kambing terdistribusi merata pada seluruh bagian daging. Namun, bagian paha atas merupakan bagian paling baik untuk dikonsumsi.

Selain kaya protein, paha atas dan bagian lain seperti bahu juga paling miskin kandungan lemak.

Lemak pada kambing cenderung terkonsentrasi pada rongga tubuh. Karenanya, Johanes meminta jeroan kambing dihindari.

BACA JUGA:Berkurban Tanpa Menyaksikan Apakah Sah? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Secara umum, Johanes mengatakan, bagian lain yang perlu dihindari adalah "iga, perut, jeroan, dan kaki."

Dengan memperhatikan bagian-bagian kambing yang tersehat untuk dikonsumsi, niscaya kolesterol, darah tinggi, atau penyakit yang dimiliki takkan kambuh.

Sementara itu, daging kambing disebut mengandung selenium, dan kolin bermanfaat dalam menangkal kanker.

Bahkan untuk wanita hamil, daging kambing dinilai bisa mencegah anemia, meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah ibu, dan mensuplai darah ke bayi karena mengandung jumlah tinggi zat besi sebanyak 3 mg per 100 gram daging kambing. 

Sementara pada bayi dapat mengurangi risiko cacat lahir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: