Matahari Berada di Atas Ka'bah Nanti Sore, Waktunya Cek Ulang Arah Kiblat! Berikut Ini Caranya
Ilustrasi menghadap arah kiblat.-Sangga Rima Roman Selia/ Unsplash-
Di antaranya mengunakan kompas theodolite serta fenomena posisi matahari tepat di atas Ka'bah.
"Bagi umat Islam yang bertempat tinggal di Wilayah Waktu Indonesia Timur tidak mendapatkan peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat karena matahari sudah terbenam sehingga tidak dapat menghasilkan bayang-bayang benda," jelas Adib.
Saat itu terjadi, akan bernilai sama atau selisihnya kecil dengan lintang geografis pengamat.
Dalam momen fenomena matahari tepat di atas kakbah saat itu, banyak umat Islam Indonesia memanfaatkannya untuk kembali memverifikasi dan meluruskan arah kibat masjid-masjid di lingkungannya ke Ka`bah.
BACA JUGA:Hubungan Brigadir J dengan Istri Atasan Terkuak Setelah Baku Tembak Polisi dengan Polisi
Adib menambahkan, Kementerian Agama mengimbau umat Islam yang mempunyai pedoman arah kibrat dapat menyesuaikan dengan arah bayang-bayang benda tersebut.
"Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pedoman arah kiblat tadalah, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau mengunakan Lot/Bandul, permukaan dasar harus datar dan rata serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG,RRI dan Telkom," ujar Mantan Kakanwil Kemenag Jawa Barat ini.
Dikutip dari akun Instagram @lapan_ri , berikut cara cek arah kiblat saat matahari di atas Kabah:
1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, cari lokasi yang rata dan tentunya terkena cahaya matahari.
2. Sediakan tongkat lurus ataupun benda tegak tidak berongga lainnya (seperti spidol papan tulis, botol plastik PET, botol minum/tumbler, dsb) atau jika tidak tersedia, dapat menggunakan benang berbandul.
3. Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan. (dapat merujuk ke http://jam.bmkg.go.id atau http://time.is)
BACA JUGA:Prabu Siliwangi Beragama Islam Kata Ustaz Adi Hidayat, Begini Ceritanya..
4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90° dari permukaan tanah), atau gantungkan benang berbandul tadi.
5. Tunggulah hingga waktu Kulminasi Agung tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: