Dahlan Iskan Puji Media yang Pertama Kali Memuat Peristiwa Penembakan: ‘Kok Hebat Banget’

Dahlan Iskan Puji Media yang Pertama Kali Memuat Peristiwa Penembakan: ‘Kok Hebat Banget’

Dahlan Iskan -Foto.Dok/Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id

Lalu mengapa rahasia yang begitu rapat itu akhirnya dibuka ke publik. Kemungkinan pertama, sebut Dahlan, sudah berkembang bisik-bisik di lingkungan terbatas Polri. 

Baru pascakonfrensi pers, insiden polisi tembak polisi itu pun ramai. Penyajian di masing-masing media beragam. Isinya pun tak lepas dari ‘bumbu’ yang dikemas sedemikian rupa.

Percakapan Terakhir

Koordinator tim kuasa hukum keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan beberapa hal terkait kejanggalan atas kematian pria yang belakangan disebut Brigadir J itu. 

BACA JUGA:Pengakuan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati Kunci Menjawab Misteri Penembakan Brigadir J

Salah satunya tentang komunikasi terakhir antara Brigadir J dengan keluarga. Baik, melalui telepon maupun WhatsApp (WA) grup keluarga yang terjadi 7 jam sebelum baku tembak dilaporkan, terjadi pukul 17.00 WIB.

“Percakapan antara Brigadir J dan keluarganya terjadi Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 10.00 WIB,” terang Kamaruddin Simanjuntak usai membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 18 Juli 2022.

Pukul 10.00 WIB Brigadir J masih aktif berkomunikasi melalui telepon dan melalui WA kepada orang tuanya, khususnya melalui WA group keluarga.

Dalam komunikasi itu, Brigadir J menyampaikan informasi kepada keluarganya akan mengawal keluarga atasannya balik ke Jakarta.

BACA JUGA:Putri Chandrawati dan Misteri Isi Ponsel Brigadir J Jadi Babak Baru Menjawab Isu Miring yang Beredar 

Dengan asumsi perjalanan memakan waktu selama 7 jam maka Bigadir J meminta izin keluarganya untuk tidak menghubungi saat bertugas.

Saat komunikasi itu terjadi, Brigadir J sedang berada di Magelang. Sementara orang tua, kakak, dan adiknya sedang berada di Balige, Sumatera Utara, dalam rangka ziarah. 

“Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon, jadi diminta 7 jam jangan diganggu dulu,” terangnya.

Setelah 7 jam berlalu, lanjut Kamaruddin, orangtua Brigadir J mencoba menghubung anaknya melalui sambungan telepon namun tidak bisa.

BACA JUGA:Samuel Ayah Brigadir J Minta Kapolri Bentuk TPF: Kalau Anak Salah Berikan Bukti, WA Diretas 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: