Samuel Ayah Brigadir J Minta Kapolri Bentuk TPF: Kalau Anak Salah Berikan Bukti, WA Diretas

Samuel Ayah Brigadir J Minta Kapolri Bentuk TPF: Kalau Anak Salah Berikan Bukti, WA Diretas

Istri Kadivpropam Ny Putri Ferdy Sambo.-Tangkapan Layar/video-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Sejumlah kejanggalan atas tudingan Brigadir J sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap Istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Ny Putri Ferdy Sambo harus diungkap.

Ini disampaikan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat yang meminta Kepolisian harus membongkar kasus ini secara transparan, dan mampu memberikan keluarganya rasa aman.

Terlebih dalam kasus ini, istri Kadivpropam Ny Putri Ferdy Sambo saksi tewasnya Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E yang dinilai menjadi saksi kunci peristiwa berdarah itu.

BACA JUGA:Polisi Tembak Polisi di Duren 3, Detik-Detik Aksi Brigadir J Terungkap, Diakui Ada Sayatan Akibat Proyektil


Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya, Putry Sambo--Fajar.co.id

Selain Istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, sosok Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, juga menjadi sorotan publik atas kasus ini.

Samuel Hutabarat mengaku, semenjak pagi tadi, anak dan isterinya mengalami peretasan di hanphone pribadi.

WhatsApp dan Facebook anak dan isteri saya diretas. Kalau saya baru siang ini. Kami tidak bisa lagi mengaksesnya,” ungkap Samuel, Selasa 12 Juli 2022. 

Samuel Hutabarat juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).

Dia berharap persoalan penembakan yang dialami Brigadir J, dibuka secara terang dengan membuka sejumlah bukti dan saksi di tempat kejadian perkara.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Aksi Penembakan Antaranggota Polri: Harus Diproses Hukum!

“Kami butuh penjelasan, kalau memang anak kami salah, ya, berikan buktinya,” kata Samuel di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa 12 Juli 2022.

Dia mengatakan telah kehilangan anaknya secara mengejutkan. Karena keluarga masih berhubungan dengan tersangka, sekurang-kurangnya 10 jam, sebelum kejadian penembakan di rumah Dinas Kadiv Propam terjadi. 

Dalam konteks penembakan yang dilakukan anaknya sebanyak lima kali, tapi tembakannya meleset, Samuel mengaku kurang mempercayai informasi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: