Bukan Bharada E? Kepemilikan Senjata Glock 17 Hanya untuk Anggota Berpangkat: 'Tergantung Kebijakan Pimpinan'

Bukan Bharada E? Kepemilikan Senjata Glock 17 Hanya untuk Anggota Berpangkat: 'Tergantung Kebijakan Pimpinan'

Bharada E, yang disebut sebagai pelaku penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J (kanan) saat ini tengah mengajukan perlindungan ke LPSK.foto: ist --

"Kalau itu terjadi, itu pelanggaran berat," tegas Napoleon.

Polisi Sudah Tahu Pemilik Glock 17

Kasus ini memang rumit di mata publik, mengingat baku tembak yang menewaskan seorang anggota Brimob asal Jambi itu dapat mencoreng institusi kepolisian.

Namun lebih buruk lagi jika kasus ini tak segera diungkap, ada apa di balik peristiwa ini. Apalagi sudah ada desakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini.

Jika kasus ini terbukti terjadi saling baku tembak, maka pihak penyidik kepolisian sudah mengetahui pelakunya melalui identitas pemilik Glock 17 ini.

BACA JUGA:Varian Siluman

Menurut Mantan Kepala Bais TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto, ia meyakini bahwa polisi sudah mengetahui soal kepemilikan Glock 17, tanpa mengesampingkan Bharada E.

"Setiap pistol itu punya nomor, dari nomor pistol itu sudah tahu siapa pemegang pistol itu, pasti polisi sudah tahu," ujar Soleman, dilansir dari YouTube Corry Official, dilansir pada 21 Juli 2022.

"Nomor ini pemegangnya siapa, apakah pemegang pistol ini saudara E? atau saiapa? gausah diperbincangkan," ujarnya di kanal YouTube Corry Official dengan judul: "SIAPAKAH YANG DIMAKSUD PURN TNI INI TERKAIT KASUS PENEMBAKAN BRIGADIR J?UNGKAP KEJADIAN SEBENARNYA" yang diunggah pada 19 Juli 2022.

Menurut Mantan Kepala Bais TNI ini, jika hendak menguak kuasa polisi tembak polisi, ikuti saja alur pistol tersebut.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bocoran Jadwal Autopsi Ulang Brigadir J dari Kuasa Hukum, Minggu Depan Hari…

"Kalau saya bilang ini pistol raja-raja, yasudahlah kalau raja-raja ada ndak nama raja di dalam situ," sambungnya.

Pemegang Senjata Api Berdasarkan Rekomendasi Ahli

Irjen Napoleon kembali menerangkan soal syarat kepemilikian sebuah senjata api, salah satunya harus melalui rekomendasi ahli psikologi.

"Kalau untuk mendapatkannya harus menurut psikologi, tidak boleh temperamen," kata Irjen Napoleon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: