Komnas HAM Panggil Bharada E dan 10 Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Kasus Tewasnya Brigadir J Kian Terang Benderang?

Komnas HAM Panggil Bharada E dan 10 Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Kasus Tewasnya Brigadir J Kian Terang Benderang?

Terkait dengan belum adanya tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J tersebut, pihak Kompolnas menjelaskan alasan di balik sikap Polri itu.-ilustrasi-

“Sedangkan soal CCTV, setelah ini kami akan memanggil Cyber kalau soal CCTV," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM memintai keterangan dari tim Dokkes Polri berkenaan kasus baku tembak menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Pihak Komnas HAM menegaskan ingin meminta akses seluas-luasnya dalam penyelidikan itu.

"Komnas HAM punya kemauan melakukan penyelidikan sesuai dengan mandat Undang-Undang kami lakukan secara mandiri," terang Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Komnas HAM, Jakarta.

BACA JUGA:Usut Glock 17 Bharada E yang Tewaskan Brigadir J, Komnas HAM Akan Panggil Labfor Polri

Komnas HAM Usut Luka di Tubuh Brigadir J

Sebelumnya Komnas HAM juga telah mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan, pihaknya telah mendapatkan waktu dan lokasi meninggalnya Brigadir J secara spesifik.

"Dari proses tadi, kami bisa mulai memilah dengan sangat rigid kapan waktu meninggalnya," ujar Anam.

Meskipun Komnas HAM kantongi waktu dan lokasi meninggalnya Brigadir J, Choirul Anam yang merupakan bagian dari pemantauan dan penyelidikan kasus tersebut, belum bisa menyampaikan kepada media terkait waktu meninggalnya.

"Kesimpulannya nanti waktu dan lokasi meninggalnya Brigadir J enggak bisa diumumkan sekarang," imbuhnya.

BACA JUGA:Kekasih Brigadir J Ungkap Sosok Sesungguhnya Sang Ajudan Istri Ferdy Sambo, Isu 'Liar' Terpatahkan?

Lebih lanjut, menurutnya dari hasil penyelidikan tersebut, luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J bisa menjadi bukti kapan waktu pastinya meninggal yang sebelumnya disebutkan oleh pihak kepolisian akibat aksi Polisi tembak Polisi dengan Bharada E di rumah  Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Kami punya informasi yang rigid akibat tadi itu terus kami punya informasi yang lain soal karakter dasar kronologi ini," paparnya. 

Tidak hanya waktu meninggalnya, Anam juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi lokasi dimana Brigadir J ini meninggal.

"Nyambung dengan ini kalau kita sesuaikan, kami punya waktu yang semakin rigid kapan Brigadir J ini meninggal dan dimana kemungkinan besarnya meninggal. Itu yang penting," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads