Kawal Jangan Sampai Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J Direkayasa, P3S: Untung Ada Ahli Forensik TNI

Kawal Jangan Sampai Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J Direkayasa, P3S: Untung Ada Ahli Forensik TNI

Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.-Ilustras: Syaiful Amri-disway.id

BACA JUGA:Kamaruddin Simanjuntak: Itu Pra Rekonstruksi Apa Latihan, Dedi Prasetyo: Jangan Memperkeruh Keadaan 

Ia menyebut ahli intelejen sudah menyampaikan mengenai adanya aroma rekayasa kasus Brigadir J yang awalnya pembunuhan menjadi pelecehan seksual.

Refly Harun juga menilai kematian Brigadir J ada kemiripan dengan kasus penembakan Brigadir J dengan insiden pembunuhan Laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek.

Ada delay (jeda waktu) yang cukup lama (kasus pembunuhan Laskar FPI) dengan proses pengungkapan yang dilakukan. Sebaliknya keenam Laskar FPI itu malah jadi tersangka dan dihentikan karena tersangka sudah meninggal dunia 

Terlebih sampai saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus penembakan Brigadir J itu. Sementara, kasus dugaan polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J sampai hari ini masih menyimpan misteri.

Salah satunya dengan belum adanya tersangka, meski versi polisi Bharada E adalah pelaku penembakan pasca Brigadir J dituding melecehkan Putri Chandrawati istri Irjen Pol Ferdy Sambo.


Brigadir J dan makamnya.--

Perkembangan terbaru, Polri akan melakukan ekshumasi untuk melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J. Melalui cara ini, diharapkan penyebab kematian Brigadir pada 8 Juli 2022 lalu dapat diketahui.

“Dan diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi akan dilaksanakan pada Rabu besok,” terang Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Ekshumasi sendiri digelar di Jambi, pada Rabu, 27 Juli 2022.

Padahal sebelumnya Dedi pun menyebut otopsi ulang tidak akan dilakukan. Namun setelah gelar perkara, pernyataannya berubah. Dedi sendiri yang menyebut otopsi ulang akan dilakukan bersama tim forensik independen.   

Dikatakan Dedi tim yang menggelar ekshumasi akan berangkat ke Jambi pada Selasa 26 Juli 2022. Selanjutnya, ekshumasi dilakukan pada Rabu 27 Juli 2022dengan menghadirkan para ahli di bidangnya. 

BACA JUGA:Vera Simanjuntak Tahunya Brigadir J Ajudan Ferdy Sambo Bukan Sopir Putri Candrawati

“Jadi tim akan berangkat hari Selasa dan Rabu akan melaksanakan ekshumasi dengan menghadirkan para pihak-pihak yang expert di bidangnya,” ujar dia. 

Keputusan ini, imbuh Dedi, diambil usai melakukan komunikasi antara Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum), pengacara keluarga Brigadir J, Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia, serta sejumlah pakar forensik.

Ancaman pembunuhan sejak Juni 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: