Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Luka Kemerahan Menyimpan Misteri

Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Luka Kemerahan Menyimpan Misteri

Konferensi pers terkait autopsi ulang Brigadir J di Sungai Bahar Rabu 27 Juli 2022. -Foto : M Ridwan/Jambi Ekspres-disway.id

BACA JUGA:Ini Statement Ramadhan yang Sebut Sambo Tidak ada di TKP, Praktisi: Beda dengan Komnas HAM Apa Motifnya? 

Masih berkaitan dengan luka kemerahan tersebut, Ade menegaskan, jakia memang betul itu luka-luka yang terjadi sebelum atau setelah kematian sesuai yang disampaikan oleh penasihat hukum, tim forensik harus mengecek satu-persatu luka tersebut. 

“Harus kita cek tadi satu lagi, apakah benar itu luka betulan (bekas penganiayaan, red) atau hanya sebuah post mortem karena proses pembusukan,” jelasnya.  

Berikut ini tim dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia yang terlibat dalam autopsi ulang Brigadir J:

  • Penasihat:
  1. Agus Purwadianto (Guru Besar FK UI)
  2. Achmad Yurianto (Guru Besar FK Universitas Airlangga)
  3. Dedi Afandi (Guru Besar FK Universitas Riau)
  • Tim Forensik yang bertugas: 
  1. Ade Firmansyah Sugiarto (Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia)
  2. Rika Susanti (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas)
  3. Ida Bagus Putu Alit (spesialis forensik FK Universitas Udayana)
  4. Yudi (Spesialis Forensik RS Cipto Mangunkusumo)
  5. Sofiana (Spesialis Forensik di RSPAD Gatot Subroto)

“Kami yakin itu sebuah luka. Semua sempel telah kami kumpulkan, dan kemudian kami periksa di laboratorium patologi anatomi RSCM,” jelasnya.

Kronologi Awal

Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. 

Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi.

Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.

“Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas DivHumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin 11 Juli 2022.

Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris. 

Teriakan istri Ferdy Sambo itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai 2. Dia pun berlari turun ke lantai 1 dan menuju ke arah kamar pribadi komandannya.

Melihat kedatangan Bharada E, Brigadir Yosua menegurnya. Karena panik, Yosua langsung menodongkan senjata dan menembak Bharada E.

“Dia pun menghindar. Bharada E pun membalas menembak. Tembakannya mengenai sasaran dan menewaskan Brigadir J,” papar Ramadhan.

Saat peristiwa itu terjadi, Ferdy Sambo tidak ada di rumah. Dia tengah menjalani tes PCR. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: