Ini Statement Ramadhan yang Sebut Sambo Tidak ada di TKP, Praktisi: Beda dengan Komnas HAM Apa Motifnya?

Ini Statement Ramadhan yang Sebut Sambo Tidak ada di TKP, Praktisi: Beda dengan Komnas HAM Apa Motifnya?

Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.-Foto Dok/Syaiful Amri-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Terangnya kematian Brigadir J di rumah dinas bosnya, Irjen Ferdy Sambo begitu jelas dipaparkan Komnas HAM. Publik tinggal menunggu hasil autopsi ulang yang telah dilakukan siang tadi, Rabu 27 Juli 2022. 

Fakta dan data yang disampaikan anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022 menjadi titik balik dalam mengungkap kasus yang menjadi sorotan Presiden Jokowi. 

Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pada Senin 11 Juli 2022 menyebut pada saat kejadian Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test.

BACA JUGA:Ada Sambo di TKP saat Brigadir Joshua Ditembak, Kok Beda dengan Pernyataan Polisi, Cek 4 Fakta Ini

Ketika ditanya dimana lokasi tes PCR? Ramadhan tidak mau menyebutkannya dengan alasan hal tersebut masuk dalam materi penyelidikan yang belum bisa disampaikan ke publik.

Ramadhan mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui insiden baku tembak ini setelah ditelepon oleh istrinya yang histeris akibat kasus ini.

“Kadiv Propam pulang ke rumah karena dihubungi istrinya yang histeris. Kadiv Propam sampai di rumah dan mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia,” tutur Ramadhan.

Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan. Hingga akhirnya dilakukan oleh TKP oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Brigadir Joshua Tewas Selepas Tawa Singkat dengan Ajudan, Kapan Sambo Diperiksa? Anam: Minggu Depan Kami Jawab

“Saat itu Kadiv Propam langsung menghubungi Kapolres dan selanjutnya dilaksanakan olah TKP,” jelas Ramadhan. 

Bahkan Ramadhan juga menyebut Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali dan Bharada E membalas dengan mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali hingga Brigadir J tewas.

Kronologi versi Ramadhan:

  1. Brigadir J memasuki rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
  2. Kemudian ada anggota lain Bharada E menegur
  3. Brigadir J mengacungkan senjata
  4. Kemudian melakukan penembakan dan Bharada E
  5. Bharada E menghindar dan membalas tembakan ke arah Brigadir J.
  6. Akibat penembakan mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.

BACA JUGA:Polisi Tembak Polisi di Duren 3, Detik-Detik Aksi Brigadir J Terungkap, Diakui Ada Sayatan Akibat Proyektil

Menanggapi fakta keterangan yang disampaikan Komnas HAM dengan pernyataan Polisi sebelum barang bukti rekaman video dari CCTV antara Magelang hingga Duren Tiga pun memantik praktisi berbicara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: