Brigadir Joshua Tewas Selepas Tawa Singkat dengan Ajudan, Kapan Sambo Diperiksa? Anam: Minggu Depan Kami Jawab

Brigadir Joshua Tewas Selepas Tawa Singkat dengan Ajudan, Kapan Sambo Diperiksa? Anam: Minggu Depan Kami Jawab

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam memaparkan kronologi kematian Brigadir J -Ilustrasi: Syaiful Amri -disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Brigadir Joshua masih sempat bercengkerama hangat dengan ADC (aide de camp/ajudan) dalam waktu yang cukup singkat sebelum jam kematiannya.

Kronologi kematian Brigadir Joshua (Nofriansyah Yoshua Hutabarat) ini disampaikan Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, kepada wartawan, Rabu 27 Juli 2022. 

Ini merupakan hasil yang didapat dari digital forensik dan siber Polri terkait insenden yang menewaskan Brigadir Joshua.

Pemeriksaan ini untuk memeriksa sejumlah barang bukti dan isi dari telepon genggam mereka yang saling berkomunikasi sebelum dan setelah kejadian penembakan.

BACA JUGA:Sudah 18 Hari ‘Drama’ Pembunuhan Brigadir J Belum Tamat, Praktisi: Mirip 'Ikatan Cinta' Panjang dan Berliku

Beberapa pihak yang dimintai keterangan oleh Komnas HAM di antaranya Irjen Pol Slamet Huliandi Kadiv Teknologi dan Informasi Polri.  

Dikatakan Anom, ada 20 video dari 27 titik yang terpampang peristiwa perjalanan dari Magelang sampai di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022.

Sebelum kejadian ada dialog bahkan tertawa di antara para ajudan Sambo dengan Brigadir Joshua.

Artinya dugaan bahwa Brigadir Joshua, tewas dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta tidak terbukti. 

“Forum tertawa-tawa itu forum antara ADC ya, sebelum kematian, lokasinya di Jakarta. Semua terlihat dari 20 video. CCTV didapat dari mana-mana, termasuk kapan sampainya di Rumah Sakit Kramat Jati,” kata Choirul Anam.

BACA JUGA:Pengakuan Bharada E  

“Itu ngobrol nyantai begini dan tertawa-tawa, siapa yang tertawa? ya termasuk Joshua. Jadi kalau ini seolah-olah dibunuh antara Magelang dan Jakarta sudah itu salah. Lalu apakah ada prosesi PCR? ada PCR di situ, semua termasuk almarhum Joshua, termasuk Ibu (Putri Chandrawathi),” jelas Choirul Anam

Kembali ditanya soal bukti komunikasi antara beberapa pihak sebelum kematian Joshua, Anom pun berkelakar.

"Kami dikasi room matrial nomor hape di 4 titik, apa 4 titiknya? minggu depan kami jawab. Komunikasi antara teknologi dengan teknologi bukan orang dengan orang. Siapa menghubungi siapa itu ada seperti jaring laba-laba, seperti yang kami tunjukan. Jamnya mendekati Magrib setelah Ashar," tuturnya seraya melepas tawa.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: