Kamaruddin Tegas Bilang Brigadir J Tewas Bukan Karena Baku Tembak: Contoh Ada Tembakan...

Kamaruddin Tegas Bilang Brigadir J Tewas Bukan Karena Baku Tembak: Contoh Ada Tembakan...

Rekening Brigadir J dibekukan PPATK terkait dengan laporan dan berita yang beredear di masyarakat.-Ilustrasi: Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan kliennya tewas bukan karena baku tembak.

Kamaruddin juga menyebutkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E hanya sebagai tumbal.

Bharada E adalah sosok yang diduga terlibat dalam kasus polisi tembak polisi yang mnewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.

BACA JUGA:2 Tuntutan Keluarga Brigadir J pada Mahfud MD, Kuasa Hukum: Dugaan Pidana Menutup-nutupi Kasus

BACA JUGA:Reaksi Mahfud MD Soal Pengacara Brigadir J Minta CCTV yang Tersambar Petir Diperiksa: Logika Publik...

Kamaruddin menduga tewasnya Brigadir J merupakan pembunuhan berencana, bukan baku tembak dengan Bharada E.

"Kalau saya mengatakan bukan baku tembak tapi pembunuhan berencana," ucap Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta pada Selasa 2 Agustus 2022.

Kamaruddin juga menyebutkan Bharada E hanyalah tumbal saja. "Iya (Bharada E diduga tumbal saja)," katanya

Selain itu, Kamaruddin juga menduga Brigadir J bukan ditembak oleh Bharada E, Ia menduga ada pihak lain yang menembak.

BACA JUGA:Kamaruddin Bongkar Kejanggalan Baru Tewasnya Brigadir J, Durasi Penemuan Mayat Dicurigai: Kapan Pelecehannya?

BACA JUGA:Komnas HAM Klaim Temuan Baru di Kasus Brigadir J: Teriakan Istri Ferdy Sambo Sebelum Penembakan Ternyata...

"Ada dong (pihak lain yang menembak Brigadir J), yang jelas ketika pra rekontrksi itu Bharada E hanya di atas, dia tidak turun ke bawah menembak ke belakang," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi ulang, luka di tubuh Brigadir J seperti hasil penganiayaan atau pembunuhan berencana.

"Contoh ada tembak di belakang kepala, mereka buat kemarin, 'oh iya setelah dia terkelungkup, saya tembak lagi untuk memastikan supaya mati, berarti terencana pembunuhan itu. Sedangkan polisi itu bukan membunuh tapi melumpuhkan. Bukan membunuh tapi melumpuhkan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: