Usman Hamid Sebut Kapolda Metro Turut Bertanggung Jawab: 'Jangan Ada Kesan Kapolri Takut dengan Kapolda'

Usman Hamid Sebut Kapolda Metro Turut Bertanggung Jawab: 'Jangan Ada Kesan Kapolri Takut dengan Kapolda'

BACA JUGA:Refly Harun Benar, Penetapan Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J Berawal dari Pangkat Rendah

Sejumlah barang bukti telah diamankan tim penyidik untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir J.

Namun, Usman menyoroti barang bukti berupa pakaian dan sepatu yang dikenakan Brigadir J terakhir yang sejauh ini belum terungkap keberadaannya.

"Foto korban saat di tempat kejadian perkara, baju korban, sepatu korban, celana korban, karena dari foto yang saya lihat Brigadir Yosua sudah tidak mengenakan sepatu," ujarnya lagi.

Usman juga menyoroti dengan pencopotan Irjen Ferdy Sambo. Ia merasa heran, pencopotan Jenderal Bintang Dua itu rupanya seperti tak membuatnya bergeming.

BACA JUGA:Ferdy Sambo dan Istri Sempat Rayakan Ini Sebelum Brigadir J Tewas, Komnas HAM Ungkap Fakta: Intinya...

Buktinya, saat datang ke gedung Bareskrim Polri, Ferdy Sambo masih mengenakan seragam Divisi Propam miliknya.

Menurut Usman, Kapolri jangan setengah-setengah untuk melakukan pencopotan terhadap para Jenderal yang diduga terlibat dalam penghambatan kasus tewasnya Brigadir J itu.

"Nah, hal-hal seperti itu harus diolah secara scientific untuk menghasilkan bukti-bukti yang otentik, kemudian yang juga sangat penting saya ingin garis bawahi adalah dari pemeriksaan hari ini (Kamis 4 Agustus 2022) Ferdy Sambo masih menggunakan dinas lapangan dari divisi Propam, apakah benar dia sepenuhnya dicopot dari Kadiv Propam, apakah pencopotannya itu diikutinya sebagai Kasatgasuss, apakah pencopotan itu diikuti pembenahan ruangan kerjanya, apakah dia masih diperbolehkan menggunakan list merah di seragam PDL Divpropamnya, apa pernah ada misalnya perwira tinggi Mabes Polri khusus di Divisi Propam dengan pangkat dua bintang.

"Nah, hal-hal seperti mencerminkan kelemahan Kapolri. Saya kira ini harus dicermati dan harus diikuti tindakan-tindakan yang benar-benar menghilangkan kendala sikologis hirarkies maupun kendalan sikologis politis sebagaimana yang dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD," tukas Usman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: