Fakta Pistol Glock 17 yang Digunakan Bharada E Terbongkar, Ferdy Sambo Buat Perintah Begini!

Fakta Pistol Glock 17 yang Digunakan Bharada E Terbongkar, Ferdy Sambo Buat Perintah Begini!

Irjen Ferdy Sambo disebut Kapolri telah membuat perintah kepada Bharada E untuk menembak Brigadir J dengan menggunakan senjata pistol Glock 17 milik Bripka RR-M. Ichsan-

Karena itu, Bharada E merasa nyaman dan akan curahan hati terkait fakta sebenarnya tentang kronologi penembakan yang dilakukan Brigadir J.

Deolipa Yumara menuturkan Bharada E melakukan upaya bela paksa terhadap penyerangan yang dilakukan Brigadir J.

BACA JUGA:Alasan Kapolri Tetapkan Ferdy Sambo Sebagai Tersangka Kasus Brigadir J

Bharada E mengaku bahwa cerita yang disampaikannya kepada masyarakat sejauh ini hanya dengan skenario belaka

"Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa," ujar Deolipa kepada wartawan.

"Artinya, secara kasar atau secara jelaspun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa," sambungnya.

“Yang mana Bharada E dilakukan secara paksa terhadap upaya penyerangan oleh korban si Yosua," jelas Deolipa.

BACA JUGA:Ini Peran Irjen Ferdy Sambo dalam Kasus Penembakan Brigadir J

Menurut Deolipa Yumara, hal itu diungkapkan Bharada E pasca menerima dirinya sebagai pengacara baru jika Anda menggunakan hukum yang lama.

Bharada E juga sempat mengaku berserah diri kepada Tuhan dan menceritakan kronologinya kepada kuasa hukum baru, yakni Deolipa Yumara.

"Akhirnya dia terbuka mata hati dan dia mulai mulai merasa nyaman, mulai merasa tenteram, dan karena dia berpasrah sama Tuhan, ya sudah," tutur Deolipa.

Dia Kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi melalui hati nuraninya apa yang sebenarnya terjadi pada masa-masa kemarin," sambungnya.

BACA JUGA:Kapolri Tegaskan 3 Jenderal Terlibat Dalam Pembunuhan Brigadir J

Masih dari penuturan Deolipa Yumara, berdasarkan Bharada E, tim penyidik ​​akan menjelaskan dengan data yang ada, setelah melanjutkan terhadap saksi-saksi pendukung.

"Dia (Bharada E) sudah bilang, ya, kemarin adalah skenario. Sedangkan yang ini adalah yang riil (fakta sebenarnya)," ujar Deolipa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: