MotoGP 2 Kali Race Musim 2023 Bikin Resah Pembalap, Aleix Espargaro: Ini Bukan Superbike

“Sekarang dengan sistem sepuluh besar, ada FP1, FP2 dan FP3 – sudah seperti kualifikasi. Jika hujan kami harus melakukan penyetingan ulang dan tahun depan kami harus balapan juga pada hari Sabtu dengan mnegurai waktu penyetingan. Itu akan sangat meyulitkan,” tambah Aleix.

BACA JUGA:Sebelum Invasi Ternyata Pejabat Rusia Sudah Pilih Apartemen di Ukraina

BACA JUGA:Rusia Anggap Dolar dan Euro Toxic, Mau Transaksi Gunakan Rubel

Aleix menambahkan bahwa tidak masalah jika memang harus balapan pada Sabtu, namun Dorna harus memberikan waktu lebih agar kami bisa melakukan persiapan yang cukup.

“Saya tahu Superbike melakukan itu balapan sprint, tetapi motor ini lebih berat, lebih cepat dan pasti lebih berbahaya. Jika ditanya apakah saya suka, saya akan mengatakan tidak, resiko ganda dan ini sangat tidak bagus,” tambah Aleix.

"Dengan aturan Sprint Race ini saya hanya konsen dengan keselamatan pembalap, apalagi dengan kondisi trek yang panjang, tentunya akan sangat melelahkan baik mental maupun fisik,” jelas Aleix.

BACA JUGA:Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Mulai di Bully, KPAI: Terjadi di Kawasan Sekolah

BACA JUGA:Ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Tewas Kecelakaan di Tol Pemalang Batang

Sementara itu Johann Zarco dan Jack Miller mengungkapkan bahwa konsep Sprint Race akan menjadi tantangan baru bagi pera pembalap MotoGP.

Kedua pembalap ini mengungkapkan bahwa konsep ini memberikan kesempatan pada pembalap untuk dapat mengejar ketertinggalan.

Miller mengungkapkan bahwa mugkin pada race pertama pembalap akan mendapatkan setengah poin dan pada race kedua akan melengkapai poin tersebut.

“Setengah poin saya rasa para pembalap akan berpikir dua kali untuk tampil habis-habisan dan mengambil resiko yang besar, mereka pasti bisa mengatur strategi untuk setiap serinya,” tutup Miller.

Sumber: