Jerman Resmikan Kereta Bertenaga Hidrogen Pertama di Dunia, Akan Gantikan Kereta Diesel Seluruh Eropa

JAKARTA, DISWAY.ID – Jerman memperkenalkan kereta tenaga hidrogen pertama di Lower Saxony.

Kereta Armada 14 Jerman ini disinyalir akan merubah industry transportasi massal dunia untuk tanpa lagi tergantung pada pasokan energy dari pihak lain seperti listrik dan bahan bakar fosil.

Armada 14 ini yang dipasok oleh raksasa industri Prancis Alstom yang berada di Lower Saxony di Jerman.

Rencannya kereta Armada 14 bertenaga hydrogen ini akan mengantikan lokomotif diesel di jalur 100km yang menghubungkan kota-kota Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervoerde dan Buxtehude dekat Hamburg.

BACA JUGA:Terbongkar Hubungan Putri Candrawathi dan Brigadir J Saat di Magelang, Potret Ini Jadi Bukti Kuat!

BACA JUGA:Kesaksian Kamaruddin Sebut Anak dan Istri Pernah Dibakar Hidup-hidup, Kini Gigih Bela Keadilan Brigadir J

“Kami sangat bangga untuk menggunakan teknologi ini ke dalam operasi bersama sebagai yang pertama di dunia,” kata Alstom Henri selaku CEO Poupart-Lafarge pada Rabu 24 Agustus.

Kereta hidrogen menjadi salah satu cara yang menjanjikan untuk menghilangkan karbon di sektor kereta api dan menggantikan diesel pemanasan iklim, yang masih menggerakkan 20 persen perjalanan di Jerman.

Sebagai moda transportasi ‘tanpa emisi’, kereta api dengan tenaga hidrogen di mana sel bahan bakar tersebut dipasang di atap yang akan menghasilkan listrik untuk menggerakan kereta.

Operator kereta regional LNVG mengatakan pergantian ke kereta api tenaga hydrogen ini menelan biaya 93 miliar dolar Amerika dan akan mengurangi 4.400 ton CO2 setiap tahunnya yang dihasilkan oleh kereta yang menggunakan mesin diesel.

BACA JUGA:Aiman Terkejut Dengar Ucapan Kompolnas Soal Temuan Uang di Rumah Jalan Bangka: Tunggu Sebentar...

BACA JUGA:Video Tumpukan Uang Rp 900 Miliar Adalah Pengungkapan Kasus Dolar Palsu di Atlanta, Aiman Dapat Sumber Dari...

Dirancang di kota Tarbes Prancis selatan dan dirakit di Salzgitter di Jerman tengah, kereta Alstom disebut Coradia iLint merupakan pelopor di sektor ini.

“Proyek ini menciptakan lapangan kerja hingga 80 karyawan di kedua negara,” menurut Alstom.

Sumber: