Jerman Resmikan Kereta Bertenaga Hidrogen Pertama di Dunia, Akan Gantikan Kereta Diesel Seluruh Eropa

Jerman Resmikan Kereta Bertenaga Hidrogen Pertama di Dunia, Akan Gantikan Kereta Diesel Seluruh Eropa

Jerman memperkenalkan kereta tenaga hidrogen pertama di Lower Saxony. -twitter@LindEngineering-

Uji coba komersial telah dilakukan sejak 2018 di jalur dengan dua kereta hidrogen tetapi sekarang seluruh armada mengadopsi teknologi ini.

Pihak Prancis telah menandatangani empat kontrak untuk beberapa lusin kereta hidrogen antara Jerman, Prancis dan Italia.

BACA JUGA:Program Gemarikan Jakarta Barat Sasar 3000 Pelajar SD

BACA JUGA:6 Gol Tercipta, Arema FC Tekuk Rans Nusantara 4-2

“Untuk Jerman saja antara 2.500 dan 3.000 kereta diesel dapat digantikan oleh model hidrogen”, papar Stefan Schrank selaku manajer proyek di Alstom seperti dilansir oleh aljazeera.com.

“Pada tahun 2035, sekitar 15 hingga 20 persen pasar regional Eropa dapat menggunakan hidrogen,” menurut Alexandre Charpentier, pakar kereta api di konsultan Roland Berger.

Kereta hidrogen sangat menarik di jalur regional pendek di mana biaya transisi ke listrik melebihi profitabilitas rute.

Saat ini, sekitar satu dari dua kereta regional di Eropa menggunakan diesel dan Alstom akan siap untuk mencobanya.

BACA JUGA:Asal-usul Tumpukan Uang Rp 900 Miliar Dibongkar Polri, Bungker di Rumah Ferdy Sambo Cuma 'Omong Kosong'?

BACA JUGA:Ini Bukti Kesalahan 'Telak' Kombes Budhi Herdi Sampai Jabatannya Dicopot, Ternyata Fatal Banget

Siemens salah satu industry raksasa asal Jerman meluncurkan prototipe kereta hidrogen dengan perusahaan kereta api nasional Deutsche Bahn pada Mei, dengan rencana untuk diluncurkan pada 2024.

“Namun, terlepas dari prospek yang menarik, ada hambatan nyata untuk ekspansi besar dengan hidrogen,” kata Charpentier.

Sebagai permulaan, kereta api bukan satu-satunya alat transportasi yang haus bahan bakar.

Seluruh sektor, baik itu kendaraan jalan atau pesawat terbang, belum lagi industri berat seperti baja dan bahan kimia, mengincar hidrogen untuk memangkas emisi CO2.

BACA JUGA:Satu Koper Dokumen Diamankan KPK dari Rumah Mewah Rektor Nonaktif Unila Prof Karomani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: