Aiman Bocorkan Ada Anggota DPR yang 'Pengaruhi' Ketua IPW Soal Brigadir J: Sambo Itu Dizalimi...
Jurnalis Aiman konfirmasi uang ratusan miliar di rumah Ferdy Sambo--Instagram/@aimanwitjaksono
"Saya hanya bertemu penjaga lingkungan sekitar yang meminta kami untuk tidak melakukan peliputan di sekitar rumah Sambo ini" ujarnya.
Pengakuan Polri soal temuan bungker Rp 900 miliar
Di tengah kasus pengusutan kasus Brigadir J yang bergulir, belakangan ini beredar isu jika terdapat bungker berisi uang Rp 900 miliar di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kabarnya uang berjumlah besar di rumah Ferdy Sambo itu diduga merupakan aliran dana yang berkaitan dengan motif tewasnya Brigadir J.
Terlebih lagi nama Irjen Pol Ferdy Sambo juga dikaitkan dengan konsorsium 303 bersama dengan sejumlah petinggi Polri.
Terkait hal ini, Polri akhirnya ikut buka suara perihal isu adanya bungker Rp 900 miliar di rumah mantan Kadiv Propam tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pihaknya sudah menggeledah lokasi tersebut.
Namun setelah ditelusuri, bisa dipastikan hasilnya nihil atau tidak ditemukan bungker tersebut.
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bungker Rp900 miliar tidaklah benar," kata Dedi, Sabtu 20 Agustus 2022.
Namun Dedi menekankan pihak kepolisian telah menyita sejumlah barang bukti tapi tidak menemukan adanya bungker seperti yang ramai diperbincangkan.
Dedi pun tidak menjelaskan secara detail barang bukti apa saja yang disita.
Ia lalu bercerita soal dua anggota DPR yang ‘memengaruhi’ Sugeng dalam kasus Ferdy Sambo.
"(Salah satu anggota DPR) telepon saya malam hari. Ini orang yang saya kenal dekat. Ia bilang, ‘Begini, Pak Sugeng…'" — Aiman (@AimanWitjaksono) August 29, 2022
"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," ujar Dedi.
"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan scientific crime investigation," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: