Menag Ingatkan Penyelenggaraan Haji 2023 Ada Banyak Inovasi, Responsif Visi Saudi 2030
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah di Mina, Senin,11 Juli 2022.-Dok. Kemenag-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan penyelenggaraan haji tahun 2023 lebih banyak inovasi seiring tantangan yang semakin meningkat.
Selain jumlah jemaah yang harus dilayani berpotensi bertambah, tantangan penyelenggaraan haji mendatang yang ditekankan Menag yakni harus bisa responsif terhadap Visi Saudi 2030.
"Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolok ukur, namun kita tidak boleh jumawa dan cepat puas. Tantangan ke depan saya yakini jauh lebih berat," ujar Menag Yaqut saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M di Batam, Kamis 1 September 2022.
BACA JUGA:Persis Solo Jamu PSIS Semarang Sabtu Ini, Tiket Laga Derbi Tersedia 17 Ribu Lembar
Disebutkan Yaqut, ada kemungkinan kuota jemaah haji Indonesia juga akan meningkat pada 2023 dibandingkan tahun ini yang hanya 100.051 jemaah.
Namun demikian, penambahan jemaah ini jelas berkonsekuensi dengan banyaknya energi dan konsentrasi yang harus dikeluarkan oleh petugas dalam memberikan pelayanan.
Untuk itu, Menag meminta tantangan ini diantisipasi betul oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dan jajarannya.
Menag berpesan agar persiapan pelayanan haji ke depan harus lebih matang dan detail agar tidak banyak hal yang terlewatkan.
Terkait Visi 2030 Saudi, pihaknya meminta agar disiapkan mitigasi yang tepat jika penyelenggaraan haji ke depan tidak lagi banyak melibatkan pihak Kerajaan Arab Saudi misalnya.
“Untuk itu ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan. Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim. Rakernas jangan hanya acara seremoni,” pinta Menag dalam keterang tertulisnya.
BACA JUGA:Baru Terungkap di Duren Tiga, Ada Sosok Brigadir R, Saksi Penting Sambo Gunakan Glock 26?
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyampaikan, rakernas tahun ini mengusung tema "Transformasi Penyelenggaraan Haji Pasca Pandemi dan Merespon Visi Saudi 2030".
Lewat tema ini, diharapkan Indonesia semakin matang dalam menyiapkan layanan haji di pasca pandemi Covid-19 terkendali.
Lebih dari itu, penyelenggaraan haji juga mampu dikolaborasikan dengan transformasi besar Arab Saudi lewat Saudi Vision 2030. "Output yang ingin dihasilkan dari rakernas ini adalah terwujudnya rumusan terbaik dan rencana aksi terhadap perbaikan haji 2023," ujar Hilman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: