Kapolri Sebut Bharada E Dijanjikan Sambo Dapat Perlindungan, Tapi Akhirnya Pasrah: Saya Tak Mau Dipecat Pak

Kapolri Sebut Bharada E Dijanjikan Sambo Dapat Perlindungan, Tapi Akhirnya Pasrah: Saya Tak Mau Dipecat Pak

Kapolri beberkan keterangan bagaimana Bharada E akhirnya pasrah mengakui perbuatannya. Dia bahkan menginginkan agar dia tidak dipecat dari kepolisian--

Kapolri Panggil Bharada E 2 Kali

Pertemuan itu berlangsung dua kali di waktu yang berbeda, setelah Bharada E ditetapkan tersangka.

Bharada E merupakan sosok yang dijadikan 'tumbal' oleh Ferdy Sambo dalam skenario tewasnya Brigadir J karena tembak menembak.

Setelah satu bulan kasus bergulir, Dirtipidum Bareskrim Polri akhirnya memutuskan Bharada E sebagai tersangka.

Kapolri buat pengakuan, setelah itu dirinya memanggil Bharada E untuk mengetahui kronologi peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

BACA JUGA:Motif Pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga Terungkap dari Mulut Bharada E

Kapolri menjelaskan, saat pertama kali dipanggil Bharada E masih tunduk dengan skenario yang dirancang oleh Ferdy Sambo.

"(Bharada E) sempat saya panggil juga, saya tanyakan (kronologi tewasnya Brigadir J) dan dia pada saat itu mau menjelaskan memperkuat skenario FS (Ferdy Sambo)," beber Kapolri.

Tak lama kemudian Kapolri membuat keputusan dengan memutasi dan pencopotan terhadap Ferdy Sambo dan sejumlah loyalisnya.

Kapolri pun kembali memanggil Bharada E untuk kembali menanyakan apakah ada keterlibatan Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga.

BACA JUGA:Berkas Putri Candrawathi Dikembalikan Oleh Kejaksaan, Dinyatakan Belum Lengkap Sperti Berkas Sambo CS

Di pemanggilan kedua ini Kapolri menyebut, akhirnya Bharada E tunduk dan merubah keterangan awalnya.

"Ruchard kemudian baru merubah keterangannya (setelah Kapolri melakukan mutasi dan pecopotan perwira tinggi Polri)," jelas Kapolri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: