Demi Selamatkan Bumi, Pesawat Ruang Angkasa NASA 'Sengaja' Tabrak Asteroid
Pesawat Nasa Sengaja Tabrak Asteroid-@Seeker-Twitter
Gambar yang diambil dari jarak 20 juta mil menunjukkan sistem Didymos cukup redup. Namun, begitu serangkaian gambar digabungkan, para astronom dapat menentukan lokasi persis Dimorphos.
BACA JUGA:Anies Baswedan Targetkan Proyek MRT Jakarta Selasai Tahun 2028
BACA JUGA:Sukses Digelar, Moto Himalayan 2022 Diikuti 60 Pengendara
“Melihat gambar DRACO dari Didymos untuk pertama kalinya, kami dapat menyempurnakan pengaturan terbaik untuk DRACO dan menyempurnakan perangkat lunak,” kata Julie Bellerose, pimpinan navigasi DART di Jet Propulsion Laboratory NASA. “Pada bulan September, kami akan menyempurnakan tujuan DART dengan mendapatkan penentuan lokasi Didymos yang lebih tepat.”
Jika DART mengenai Dimorphos dengan kecepatan 15.000 mph seperti yang direncanakan, itu akan menguji teori pertahanan Bumi penabrak kinetik.
"Inti dari penabrak kinetik adalah Anda menabrakkan pesawat ruang angkasa Anda ke asteroid yang Anda khawatirkan, dan kemudian Anda mengubah orbitnya mengelilingi Matahari dengan melakukan itu," kata astronom Johns Hopkins Applied Physics Laboratory Planetary Andy Rivkin.
BACA JUGA:Nyanyian Bharada E Lihat Sambo Ikut Tembak Yoshua Ditantang Balik, Kuasa Hukum: Diuji Fakta-Faktanya
DART tidak akan mengubah orbit Didymos. Ini bertujuan untuk mengubah kecepatan moonlet, Dimorphos.
Teleskop berbasis darat dan data dari pesawat ruang angkasa pada akhirnya akan memberi tahu para ilmuwan jika rencana mereka berhasil.
Asteroid bergerak mengelilingi matahari dengan kecepatan sekitar 20 mil per detik. Rivkin menjelaskan bahwa jika metode penabrak kinetik digunakan untuk mengubah orbitnya, para insinyur hanya ingin mengubahnya dalam jumlah kecil, mungkin satu atau dua inci per detik.
Itu sebabnya Didymos dan moonletnya Dimorphos menjadi target latihan yang sempurna. Asteroid kecil itu mengorbit Didymos dan bergerak sekitar satu kaki per detik yang jauh lebih mudah diukur daripada 20 mil per detik.
BACA JUGA:Resmi Dipecat Tidak Hormat, Peran Eks Wadirkrimum Polda Metro Jaya Dalam Skandal Sambo Terkuak
Jika ini berhasil, idenya adalah menerapkan teknik yang sama pada asteroid yang lebih besar. Sampai misi ini, para ilmuwan hanya bisa mensimulasikan dampak seperti itu di laboratorium. DART akan memberi mereka data untuk membantu memperkuat rencana pertahanan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: