Alasan Anies Baswedan Bolehkan Bangunan Rumah di Jakarta hingga 4 Lantai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sosialisasi Pergub RDTR Tahun 2022.-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA,DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperbolekan warga bangun rumah hingga 4 tingkat.
Hal tersebut disampaikan Anies saat sosialisasi terkait Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 31 tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah perencanaan Provinsi DKI Jakarta.
"Selama ini rumah warga kita hanya boleh 1 lantai, 2 lantai. Sekarang untuk rumah tinggal akan dibolehkan sampai dengan 4 lantai di rumah-rumah tangga kita di Jakarta," ujar Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu, 21 September 2022.
Anies mengatakan bahwa izin tersebut diperbolehkan untuk mengoptimalisasi lahan lantaran di Jakarta sendiri sangat minim lahan untuk dijadikan tempat tinggal.
BACA JUGA:Permohonan Pemindahan Tahanan 3 Ustaz Ditolak Majelis Hakim, Kuasa Hukum: Mereka Bukan Ferdy Sambo
Tidak hanya itu, ia pun berharap dengan rumah 4 lantai itu bisa mendorong multy-family ownership dalam sebuah bangunan yang sama.
Ia menjelaskan bahwa dulu untuk tinggal dengan keluarga besar dalam satu atap di Jakarta, sangat sulit lantaran lahannya yang kecil. Tapi itu semua teratasi dengan perizinan baru yang memperbolehkan bangun rumah hingga 4 lantai.
"Bagi keluarga ini banyak sekali yang mengalami, satu keluarga punya anak 2 atau 3, lahannya 100 meter. Lalu anaknya gede dan pindah keluar, ujungnya orang tuanya pindah keluar, tanahnya dijual," kata Anies.
"Sekarang dia bisa nambahin ke atas, dia bisa sama-sama tinggal dengan keluarganya. Kakek neneknya di bawah, anaknya dua di lantai 2, lantai 3 untuk ruang bersama," lanjutnya.
Selain itu juga, ia menyarankan agar bangunan komersial seperti single-dwelling juga bisa dipakai untuk multi-family.
"Yang komersial juga sama, bangun unit dengan single-dwelling, multi-family itu bisa dilakukan," ucapnya.
BACA JUGA:3 Tuntutan Driver Ojol ke DPR, Minta Persetujuan Platform Fee 10 Persen Tanpa Biaya Lain
Meski begitu, Anies tetap menyarankan untuk menata ruang rumah agar ada tanaman hijaunya, sumur resapan sehingga tidak merusak lingkungan hidup.
"Tentu ini akan punya dampak yang cukup besar, jadi nantinya kota Jakarta tidak flat tapi kotanya bisa meningkat lebih tinggi penduduknya, punya nilai lahan yang lebih tinggi. Semua lahan, 100 meter, 150 meter bisa bangun 3 lantai, empat lantai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: