Galian Emas Longsor, 6 Meninggal Tertimbun Tanah di Kotabaru
Salah satu warga dirawat setelah longsor terjadi pascahujan deras, dan kondisi tanah yang labil menyebabkan galian tambang emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sei Durian longsor pada Senin 26 September 2022 pukul 19.00 WIB.-BNPB For Disway.id -
SEI DURIAN, DISWAY - Longsor yang terjadi di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan menyebabkan 6 orang meninggal dunia.
Longsor terjadi pascahujan deras, dan kondisi tanah yang labil menyebabkan galian tambang emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sei Durian longsor pada Senin 26 September 2022 pukul 19.00 WIB.
Data yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Kamis 29 September 2022, menyebutkan 5 orang masih dalam pencarian, dan 6 orang lainnya dilaporkan luka-luka. Tidak ada laporan kerugian materil akibat kejadian ini.
BACA JUGA:Longsor, Jalan Alternatif Penghubung Bekasi dan Kabupaten Bogor Ditutup
Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru, Badan SAR, TNI/Polri, dan relawan masih melakukan pendataan korban maupun kerugian yang mungkin timbul. Pencarian korban yang hilang juga masih berlangsung.
"Rencananya alat berat akan diturunkan dan dioperasikan mulai besok (Jumat 30 September 2022) untuk mendukung proses pencarian," terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima Disway.id.
Sebagai antisipasi dan mencegah terjadinya bencana susulan, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.
BACA JUGA:Longsor Terjadi di Cibeber Lebak, Akses Jalan Terputus
Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau di lereng gunung maupun tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: