Enam Dampak Terpapar Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Malang, Mulai Fisik Hingga Psikologis

JAKARTA, DISWAY.ID – Gas air mata pada tragedi Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Sabtu 1 Oktober 2022 malam, masih terus menjadi sorotan. 

Terdapat enam dampak terpapar gas air mata tragedi Kanjuruhan Malang pada tubuh manusia, mulai dari dampak fisik hingga psikologis.

Gas air mata yang ditembakkan Polisi ke arah lapangan dan area tribun penonton membuat massa berlarian mencari jalan keluar.

Akibatnya, banyak orang yang mengalami sesak napas dan terinjak-injak hingga berujung kematian.

BACA JUGA:Gas Air Mata jadi Penyebab Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Ini Tanggapan Mabes Polri

BACA JUGA:Anies Baswedan Capres Nasdem, Demokrat: Selaras Dengan Nilai-nilai yang Perjuangkan

Terlepas dari namanya, gas air mata sebenarnya tidak berbentuk gas, namun gas air mata pada dasarnya merupakan serbuk bertekanan yang menciptakan kabut saat dilemparkan.

Menurut Erlina Burhan (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) gas air mata sering digunakan diberbagai negara sebagai agen untuk mengontrol massa. 

Penggunaan gas air mata itu sendiri meningkat dalam beberapa tahun terakhir, di mana gas air mata memiliki efek dalam tubuh karena memiliki kandungan senyawa di dalamnya.

Menurut Erlina Burhan dari Perhimpunan Paru Indonesia, kandungan gas air mata terdiri atas beberapa senyawa kimia yang paling umum dikenal sebagai chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS). 

BACA JUGA:Salahkan Hujan, Quartararo Juga 'Semprot' Miller Soal Insiden di Tikungan 1 Buriram: Saya Dipaksa Melebar

BACA JUGA:Antusia Peserta Drift Camp 2022, Latihan Bareng Jelang Kejurnas Drifting

“Sebagaimana alat yang mengandung senyawa kimia, gas air mata tentunya memiliki efek pada tubuh,” menurut keterangan tertulis Erlina.

Erlina mengungkapkan bahwa terdapat beberapa efek dari gas air mata terhadap tubuh manusia.

1. Efek pada kulit: Gatal, rasa tersengat pada kulit, dan kemerahan.
2. Efek pada Mata: Lakrimasi atau sensasi gatal dan terbakar.
3. Efek pada Tenggorokan dan Mulut: Hipersalivasi, rasa tersedak.
4. Efek pada Saluran Pernafasan: Batuk, dan rasa sesak didada.
5. Efek Saluran pada GI: Mual, muntah, diare.
6. Efek Psikologis: Ansietas, distres psikologis.

Sumber: