Polisi Sigap Ringkus 10 Remaja Pelaku Tawuran di Kebayoran Baru, Sejumlah Sajam dan Stick Golf Diamankan

 Polisi Sigap Ringkus 10 Remaja Pelaku Tawuran di Kebayoran Baru, Sejumlah Sajam dan Stick Golf Diamankan

Kepolisian gagalkan aksi tawuran remaja di Setia Budi Jaksel dan amankan berbagai senjata tajam.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Aksi tawuran hendak dilakukan 10 orang remaja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 1 Oktober 2022.

Namun, kata kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan, pihaknya dapat menggagalkan aksi remaja tersebut.

Ia mengklaim telah berhasil meringkus 10 remaja di dua lokasi berbeda.

BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Soal Tragedi Kanjuruhan: Presiden Minta, Nomor 1 Korban Harus Ditangani dengan Cepat

BACA JUGA:Lesti Kejora Terancam Gantung Mic Usai Dicekik Rizky Billar, Dokter Bedah Ungkap Kondisi Leher Sang Pedangdut

Ia membeberkan 10 orang remaja pria yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Dari cipta kondisi itu ada 10 orang remaja yang ditangkap di kawasan Lippo Kemang Village pintu Antasari dan di belakang Kantor Walikota Jakarta Selatan," ujar Donni saat dikonfirmasi, Senin 3 Oktober 2022.

Polisi juga menyita barang bukti yang dibawa pelaku tawuran yaitu celurit, dua stik golf yang disiapkan pelaku untuk melakukan aksi tawuran.

"Kami juga menyita satu bilah senjata tajam jenis celurit dan dua stik golf yang diduga disiapkan para remaja untuk tawuran," kata Donni.

BACA JUGA:Bima Sakti: Kemenangan Timnas Indonesia untuk Korban Kanjuruhan

BACA JUGA:Kompetisi Liga 1 2022/23 Dihentikan, Sampai Kapan? Begini Jawaban Iwan Bule

Terkait penangkapan itu, polisi mengimbau kepada para orangtua untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tidak terlibat aksi tawuran.

Menurut Donni, 10 remaja yang ditangkap itu yakni empat orang masih berstatus sebagai pelajar, dua alumni, dan empat lain merupakan pengangguran karena dikeluarkan oleh sekolah.

“Penangkapan itu, sebanyak empat orang masih berstatus sebagai pelajar, dua orang alumni, dan empat orang berstatus dikeluarkan dari sekolahnya atau drop out (DO). Saat ini para remaja sedang dilakukan penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru untuk proses lebih lanjut,” ujar Donni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: