Irjen Aryanto Sutadi Curigai Tokoh Intelektual di Belakang Tragedi Kanjuruhan Malang, Pasti Ada Orangnya

Irjen Aryanto Sutadi Curigai Tokoh Intelektual di Belakang Tragedi Kanjuruhan Malang, Pasti Ada Orangnya

TIrjen Aryanto Sutadi curigai tokoh interiktual di belakang tragedi Kanjuruhan Malang dan mengatakan pasti ada orangnya.-Bud Wichers/Harian Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak kepolisian melalui Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjelaskan enam tersangka atas tragedi Kanjuruhan Malang yang menyebabkan meninggalnya sebanyak 131 orang.

Selain pihak kepolisian, Komnas HAM juga ikut ambil bagian dan melakukan menyelidikan langsung atas insiden setelah pertandingan Arema vs Persebaya.

Atas kejadian tersebut Irjen Aryanto Sutadi curigai tokoh intelektual di belakang tragedi Kanjuruhan Malang dan mengatakan pasti ada orangnya.

Menurut salah satu penasihat ahli Kapolri ini, dalam peristiwa tersebut tidak mungkin disebabkan hanya karena permasalahan kecil.

BACA JUGA:Heru Resmi Jadi Pj Gubernur, Anies : Kita Semua Bersyukur

BACA JUGA:Pernyataan Tegas Baim Wong Usai Diperiksa Soal Konten KDRT, Bantah 'Keras' Jelekkan Institusi Polri

“Ini pasti ada aktor intelektual dibelakang tragedi Kanjuruhan Malang dan pihak kepolisian harus segera mengungkapnya,” tambah Aryanto.

Terkait dengan penggunaan gas air mata, Aryanto mengatakan bahwa ini sudah sering digukanan oleh kepolisian dalam membubarkan massa.

“Tidak ada manfaatnya menggunakan gas air mata, lebih baik pakai water canon saja," tambahnya.

Terkait dengan jam digelarnya pertandingan, Kapolri mengatakan bahwa kontrak siaran berkaitan dengan penolakan perubahan jam tanding Arema Vs Pesebaya.

BACA JUGA:Usai Penuhi Panggilan Polisi, Baim Paula Minta Maaf dan Menyesal, Begini Katanya

BACA JUGA:Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan: Kami Percaya Pengalaman yang Beliau Miliki

Menurut Kapolri, pihak Polres Malang sebelumnya telah mengajukan secara resmi pemindahan jam pertandingan dia kesebelasan tersebut.

Pemindahan jam pertandingan diajukan oleh pihak kepolisian sebagai tindakan preventif pengamanan jalannya pertandingan Arema Vs Pesebaya pada 1 Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: