Polda Metro Jaya Beri 'Basic Safety Training' Untuk Para Nelayan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran membuka pelatihan BST (Basic Safety Traning) KLM untuk masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai Nelayan di wilayah Dit Polairud Polda Metro Jaya, Senin 10 Oktober 2022.

Kegiatan ini juga didampingi oleh Dir Polairud Kombes Pol Raden Firdaus Kurniawan, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Kantor Aula perikanan Jakarta Nizam Zachman Muara Baru Jakarta Utara.

Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Fadil Imran, selama 3 hari pelatihan basic training untuk safety BST kepada nelayan pesisir tidak lain agar keselamatan menjadi yang utama.

BACA JUGA:Waspada! Banjir Masih Mengepung 33 RT di DKI Jakarta, Mana Saja?

“Ini adalah kerjasama antara Polair Polda Metro Jaya dengan politeknik pelayaran Banten. Masyarakat akan diajari bagaimana SOP keselamatan mulai dari kapal di laut kalau ada emergancy dan sebagainya,” ujar Irjen Fadil kepada wartawan, Senin 10 Oktober 2022.

Irjen fadil berharap ini bermanfaat, sehingga keselamatan para nelayan menjadi lebih baik.

"Kepada rekan-rekan yang turut berpartisipasi seperti pengusaha pemilik kapal dan pengelolaan ikan di Muara Baru ini saya ucapkan terima kasih atas dukungannya,” katanya.

Selain itu, dalam sambutannya Irjen Fadil juga mengatakan, Fokus utama dari pelatihan ini adalah bagaimana mencegah para nelayan yang bekerja di laut tidak menjadi korban karena kecelakaan laut.

“Fokus utamanya adalah mencegah. Jadi latihan ini tujuannya adalah kami tidak ingin kecelakaan terjadi, yang kami inginkan adalah keselamatan untuk kita semua. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ungkapnya.

Sementara itu Dirpolairud Kombes Pol Raden Firdaus Kurniawan mengatakan, kegiatan ini juga terselenggara atas inisiatif dari para nelayan, dan kesadaran dari mereka betapa pentingnya keselamatan dan keamanan berlayar. 

BACA JUGA:Soal Formula E, Anies Baswedan Yakin KPK Profesional Dalam Jalani Tugas

“Kami hanya memfasilitasi keinginan mereka dan berkoordinasi dengan stakeholder serta para nelayan untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Dapat juga kami laporkan kepada bapak Kapolda, dalam situasi kenaikan BBM sangat berpengaruh thdp kehidupan para nelayan,” jelas Kombes Firdaus.

“Banyak nelayan yang tidak berlayar menangkap ikan karena biaya operasional tidak sebanding dengan hasil penangkapannya. Syukur alhamdulillah bapak Kapolda telah merespons situasi ini dan memberikan perhatiannya kepada para nelayan dengan menyediakan bantuan sosial berupa sembako, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat nelayan,” pungkasnya.

Sumber: