Korea Utara Kembali Uji Coba Rudal Nuklir, Peringatan Bagi Korea Selatan dan Amerika

Korea Utara Kembali Uji Coba Rudal Nuklir, Peringatan Bagi Korea Selatan dan Amerika

Pemerintah Jepang memerintahkan penduduk pulau Hokkaido untuk mengungsi saat pihaknya mengetahui Korea Utara tengah melakukan peluncuran rudal jenis baru. -twitter@nknewsorg-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Korea Utara kembali uji coba rudal nuklir serta mengatakan ini peringatan bagi Korea Selatan dan Amerika.

Latihan dan peluncuran rudal nuklir Korea Utara tersebut di awasi langsung oleh pimpinannya Kim Jong Un.

Korea Utara mengatakan bahwa rentetan peluncuran rudalnya baru-baru ini merupakan latihan nuklir taktis yang secara pribadi diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un, dan ini meruapkan tanggapan terhadap latihan angkatan laut gabungan Amerika Serikat-Korea Selatan.

Sebanyak tujuh rudal telah diluncurkan oleh Korea Utara dalam dua minggu terakhir dan kembali meluncurkan dua rudal lagi pada Minggu 9 Oktober lalu.

BACA JUGA:Mamat Alkatiri Minta Maaf ke Hillary Brigitta Secara Terbuka, Kuasa Hukum Singgung Restorative Justice

BACA JUGA:Diduga 'Sentil' Lesti Kejora, Farhat Abbas Minta Tahu Diri: Kalau Dapat Suami Ganteng, Jangan Kasar

Menurut penyiar negara KCNA latihan yang disebut dengan unit operasi nuklir taktis ini langsung dipimpin oleh Kim Jong Un dengan menggunakan rudal balistik serta hulu ledak nuklir tiruan.

Berbagai tes disimulasikan dengan menargetkan fasilitas komando militer, menyerang pelabuhan utama, dan bandara di Selatan.

“Keefektifan dan kemampuan tempur praktis dari kekuatan tempur nuklir kami sepenuhnya ditunjukkan karena siap sepenuhnya untuk menyerang dan menghancurkan target kapan saja dari lokasi mana pun,” uangkap KCNA.

BACA JUGA:WNI di Texas Tewas Usai Jadi Korban Salah Tembak, Diberondong Ratusan Peluru

BACA JUGA:Ini Alasan KPK Tetap Panggil Anak dan Istri Lukas Enembe

KCNA juga menambahkan komentar dari pemerintah Korea Utara yang mengatakan meskipun musuh terus berbicara tentang dialog dan negosiasi, kami tidak memiliki apa pun untuk dibicarakan.

“Kami tidak merasa perlu untuk melakukannya,” kata Kim.

Kim telah lama ingin mengembangkan senjata nuklir taktis, dan membuat itu menjadi prioritas pada kongres partai kunci pada Januari 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: