Reaksi Menohok Eks Kasum TNI saat Polisi Malang Sujud Massal Buntut Tragedi Kanjuruhan: Harus Tanggung Jawab

Reaksi Menohok Eks Kasum TNI saat Polisi Malang Sujud Massal Buntut Tragedi Kanjuruhan: Harus Tanggung Jawab

Aksi aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang lakukan sujud untuk fans Arema FC--Instagram/@polrestamalangkotaofficial

JAKARTA, DISWAY.ID - Eks Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal (Purn) TNI Johannes Suryo Prabowo menyoroti soal sujud massal yang dilakukan oleh aparat Polresta Malang.

Diketahui, sujud massal ini dilakukan oleh anggota polisi di Malang buntut dari tragedi Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022.

Terkait hal ini, Eks Kasum TNI tersebut berikan tanggapan di media sosial Instagram pribadinya.

Menurut Suryo Prabowo aksi sujud massal polisi Malang itu sangat baik dari pada tidak sama sekali.

BACA JUGA:Harsiwi Achmad Hari Ini Datangi Gedung Menkopolhukam, Terkait Tragedi Kanjuruhan

Namun, di balik itu pengusutan tewasnya ratusan korban di Kanjuruhan harus tetap diusut.

"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," ujar Suryo Prabowo, dilansir dari Instagram @suryoprabowo2011, pada 11 Oktober 2022.

Tak hanya itu, Suryo Prabowo juga berharap agar kasus ini bisa diungkap secara jelas agar pelaku bisa bertanggungjawab.

Pengusutan kasus ini juga diharapkan bisa membuat citra polisi lebih baik lagi agar kedepannya semakin profesional.

"Tetapi akan lebih baik lagi bila tetap dilakukan pengusutan sampai ditemukan siapa yang seharusnya benar-benar harus beryanggungjawab, dan upaya reformasi diberbagai aspek agar Polri benar-benar menjadi lebih profesional dalam pelaksanaan tugasnya," tandasnya.

BACA JUGA:Heru Budi Hartono Ditunjuk Sebagai Pejabat Gubernur DKI, Riza Patria Komentar Begini

Sebelumnya, aksi aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang lakukan sujud untuk fans Arema FC buat heboh.

Sujud tersebut dilakukan anggota kepolisian Polres Malang untuk meminta maaf kepada Aremania dan Aremanita yang menjadi korban Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Aksi tersebut juga merupakan bentuk empati kepada masyarakat Malang Raya khususnya yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: