Harapan PSSI Pada FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan, ‘Ini Peristiwa Lokal, Bukan Berbentuk Massif’

Harapan PSSI Pada FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan, ‘Ini Peristiwa Lokal, Bukan Berbentuk Massif’

Ahmad Riyadh, harapan PSSI pada FIFA atas tragedi Kanjuruhan dan mengatakan ini peristiwa lokal, bukan berbentuk massif. -Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID – Atas tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berharap tidak membuat Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) memberikan sanksi.

Anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga Ketua Tim Investigasi PSSI untuk Tragedi Kanjuruhan, Ahmad Riyadh mengatakan kejadian tersebut merupakan peristiwa peristiwa lokal, bukan berbentuk massif.

"Insya Allah kita berdoa FIFA gak ngasih sanksi, karena ini adalah kejadian lokal, bukan perbuatan massif dari pemerintah," katanya kepada Wartawan disway.id, Selasa 11 Oktober 2022.

Ahmad menjelaskan kalau Pemerintah punya kebijakan nonton bola dengan pengamanannya harus pakai gas air mata, pasti FIFA akan turun tangan. 

BACA JUGA:Permintaan Jokowi Pada Presiden Penggantinya, ‘Biar Masyarakat Nikmati Suber Daya Alam Kita’

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, DKPP Kerjasama Kemenkumham Soal Sidang Etik Pemilu di Daerah

“Ini kan enggak, pemerintah jg menyelidiki menyidik memproses ini sampai ke pengadilan terhadap siapa-siapa yang terlibat dalam penggunaan gas ini." tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hari ini menyerahkan beberapa berkas kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) di Gedung Menkopolhukam.

Ahmad mengatakan pemberian berkas untuk mengevaluasi setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

BACA JUGA:Ada Korban Tragedi Kanjuruhan Belum Terima Bansos? Menko PMK: Lapor ke Saya Langsung Juga Boleh

BACA JUGA:Raffi Ahmad Tak Tutup Peluang Jadi Politikus: Mungkin Usia 50 Tahun

"Ada (berkas yang diserahkan, red). Semua mulai legalitas awal sampai akhir tampil aku orangnya medcon semuanya dalam pertandingan diserahkan kepada tim semuanya untuk dievaluasi apa yang kurang apa yang harus dibenahi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hari ini penuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk memberikan penjelasan terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan dirinya bersama tim datang memenuhi undangan memberikan keterangan hal tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: